Geger McD Diserbu Fans BTS Gara-gara BTS Meal, Pakar Sosiologi: Budaya Indonesia Semakin Tergeser
Aksi fans BTS band K-pop asal Korea Selatan atau yang lazim disebut Army mendadak geger dibicarakan sekarang ini.
TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Aksi fans BTS band K-pop asal Korea Selatan atau yang lazim disebut Army mendadak geger dibicarakan sekarang ini.
Pasalnya, kemarin hampir di setiap kota mereka berbondong-bondong memesan paket makanan cepat saji McDonalds bernama BTS meal.
Imbasnya pun kerumunan pengemudi ojek daring terjadi di mana-mana, beberapa gerai Mc Donald's pun ditutup.
Demam terkait budaya asal negeri gingseng tersebut menurut Pakar Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Hariyadi S.sos, M.A, Ph.d masih merupakan bagian dari dampak gelombang budaya pop Korea yang melanda dunia sejak beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Sisca Kohl Pamer Video Memborong BTS Meal, ARMY Langsung Kritik Sisca: Pantes Aja Gw Gak Kebagian
Baca juga: Kamu Sudah Kebagian BTS Meal? Kalau Belum Masih Bisa Beli Hari Ini di McDonalds, Nih Cara Ordernya
Baca juga: HEBOH BTS Meal Pun Terjadi di Kota Cirebon, Ini Yang Dilakukan Fans BTS saat Kehabisan
Kata dia segala sesuatu yang terkait dengan budaya pop ini kemudian dihasrati oleh para penggembar budaya pop.
"Adanya pandemi yang mempersulit adanya kerumuman penggemar budaya Korea tidak membuat hasrat ini surut.
Biasanya pilihan-pilihan untuk mengekspresikan hasrat ini ada banyak sekali ragamnya.
Namun pandemi membuat pilihan-pilihan ekspresi hasrat ini menyempit sehingga menumpuk pada beberapa jenis saja termasuk BTS meal di McD," ujar Hariyadi saat berbincang dengan Tribun, Kamis(10/6/2021).
Baca juga: Bungkus Makanan BTS Meal McDonald’s Jadi Incaran Para ARMY dan Foto di Insta Story Jadi Kebanggan
Baca juga: Cerita Army di Bandung Rela Antre Lama Demi Beli BTS Meal di McD, Ternyata Cuma Ingin Wadahnya
Baca juga: Cerita Riri, Fans BTS yang Sengaja Jauh-jauh dari Lembang Datang ke McD Dago Bandung Demi BTS Meal
Dampak adanya demam Korea tersebut terhadap generasi muda Indonesia saat ini diakui Hariyadi memang menggeser budaya-Budaya Indonesia yang sudah eksis dan ada sejak lama.
Namun hal itu kata Hariyadi tidak serta merta menghilangkan budaya-budaya nusantara yang kita miliki.
Peran orang tua lanjut Hariyadi dianggap penting untuk mentransfer budaya dalam negeri kepada anak agar tidak punah.
"Saya juga mengakui bahwa budaya-budaya yang ada di Indonesia sebelum hadirnya budaya pop Korea memang semakin tergeser posisinya dari yang sebelumnya menjadi pilihan preferensi utama, atau mungkin satu-satunya menjadi pilihan preferensi yang kesekian.
Namun tidak akan hilang karena betapapun sebagian besar anak dibesarkan dengan budaya (atau budaya-budaya) dari orang tuanya," ujarnya.
Menurut Hariyadi, budaya adalah sesuatu yang dinamis, terus berkembang, dan (hampir) selalu hibrid, campuran.
Dalam banyak hal, kata dia budaya Korea yang diapropriasi oleh generasi muda Indonesia mengalami banyak perubahan.