Tak Mau Bayar Usai Meniduri PSK, Bocah 15 Tahun di Subang Babak Belur Dihajar Massa
Salah satu pemiliki warung remang-remang AN (45) mengatakan, W dipukuli usai meniduri PSK yang belum ia bayar.
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Seorang pemuda berinisial W (15), warga Pabuaran Kabupaten Subang, terbaring lemah di salah satu rumah sakit di wilayah Subang.
W terbaring lemah setelah babak belur di keroyok warga komplek Cikijing Kabupaten Subang, akibat gagal bayar setelah meniduri wanita Pekerja Seks Komersial (PSK).
Salah satu pemiliki warung remang-remang AN (45) mengatakan, W dipukuli usai meniduri PSK yang belum ia bayar.
"Baru abis main (meniduri), si PSK nya ngadu ke kita kalau orang yang bookingnya gak mau bayar," ujar AN kepada awak media di lokasi kejadian, Senin dini hari (7/6/2021).
Setelah pengaduan seorang PSK tersebut para pria warga yang ada disekitar lokasi lantas mendatangi kamar W lalu mengajarnya hingga babak belur.
Kampung Cikijing yang berada di wilayah Patokbeusi Kabupaten Subang merupakan salah satu kompleks prostitusi di wilayah Pantura Kabupaten Subang.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah uang yang harus ia bayar setelah menyewa jasa PSK tersebut.
"Saya si gak tahu pasti harga sewanya berapa kan yang deal nya mereka berdua, kalau biasanya yah sekitar Rp 600 ribu," kata AN.
Berdasarkan informasi dari AN, kini W tengah dirawat di salah satu rumah sakit di wilayah Subang kota.
Baca juga: Cerita PSK Tak Sengaja Layani Tetangga Rumahnya yang Booking Lewat MiChat Pakai Foto Palsu
Baca juga: Timnas di Posisi Terbawah Klasemen Grup G, Shin Tae-yong Ingin Indonesia Menang Lawan Vietnam
Dapet Pelanggan Tetangga Rumah
Cerita Pekerja Seks Komersial yang menjajakan diri melalui online, berawal dari seorang pemandu karaoke hingga nekat menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Vera (25) (nama samaran), merupakan seorang wanita pemuas nafsu pria hidung belang.
Ia merupakan warga Kiaracondong, Kota Bandung, yang saat ini tinggal di rumah kos di daerah Jalancagak Kabupaten Subang.
Uniknya Vera dahulu merupakan seorang pemandu karaoke di wilayah Kota Bandung, karaoke yang akrab dengan dunia malam tersebut kemudian menjadi media bagi Vera untuk terjun ke dunia prostitusi online.