Pengguna Tol Padaleunyi Bakal Diturunkan di GT Buahbatu dan Moh Toha, Penyebabnya Pekerjaan KCIC

Pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali berlanjut dengan lakukan pekerjaan erection girder overpass mengger di atas ruas Tol Padaleunyi

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Pekerjaan KCIC di atas Tol Padaleunyi 

"Kita mendatangi satu dari 13 terowongan yang dibangun menggunakan teknologi yang lebih canggih dibanding MRT dan tercanggih se-Asean," katanya.

Ridwan Kamil meminta doa dari masyarakat supaya pembangunan infrastruktur yang besar dan mahal ini supaya segera selesai sehingga Indonesia bisa bangga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, katanya, Ridwan Kamil menyaksikan teknologi bor tercanggih. Proyek ini berhasil membuat 13 terowongan di berbagai perbukitan di Jawa Barat.

Dengan diameter terbesar hampir 14 meter, bor ini membuat salah satu terowongan yang panjangnya 4,2 kilometer, menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.

"Direncanakan tahap berikutnya adalah lanjut ke Bandara Kertajati-Yogyakarta-Solo-sampai Surabaya. Semoga lancar dan bermanfaat untuk kemajuan Indonesia," katanya.

Di samping tugas menyelesaikan pekerjaan konstruksi dari titik 73,48 persen menuju penyelesaian, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) saat ini juga sedang berfokus untuk tahap persiapan Operation & Maintenance Readiness.

KCIC akan melakukan transisi dari Project Company menjadi The Real Railway Company, yang dapat mengembangkan perusahaan di kemudian hari.

Dalam kunjungan ini Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar pembangunan kereta cepat ini terdapat transfer pengetahuan dan teknologi untuk membuat SDM Indonesia mampu menangkap dan mengambil ilmu dari prosesnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dengan panjang rel 142 kilometer. 

Gubernur sempat bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan proyek KCJB di Stasiun Padalarang dan Depo KCJB di Tegalluar. Hadir juga dari Kementerian BUMN diwakili Wakil Menteri Kartika Wiroatmodjo.

Gubernur menuturkan pada 26 November 2020 lalu telah diputuskan bahwa Padalarang dipilih menjadi stasiun konektivitas KCJB menuju Stasiun Bandung di Kebonkawung.

Ridwan Kamil memberikan masukan yaitu di jalur kereta dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung perlu dibangun empat hingga lima flyover.

Menurut Gubernur, sebelum ada pembangunan KCJB, kawasan Padalarang menjadi langganan macet karena terdapat perlintasan sebidang.

"Aspirasi saya cuma satu. Sekarang saja tanpa ada kereta cepat jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Maka perlu flyover," katanya ditemui usai Musrenbang Jabar 2021, di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (12/4/2021).

Masukan tersebut mendapat respons positif dari pemerintah pusat dan merencanakan akan membangun lima titik flyover ditambah underpass di sekitar jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved