LOKASI Semburan Lumpur di Cipanas Cirebon Jadi Tempat Pesugihan, Bukti di Video Ustaz Ujang Busthomi
Lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas Cirebon, tepatnya di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, rupanya dikenal sebagai Situs Garuda Jaya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Lokasi semburan lumpur di Desa Cipanas Cirebon, tepatnya di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, rupanya dikenal sebagai Situs Garuda Jaya.
Namun, ternyata situs itupun digunakan sebagai tempat pesugihan.
Hal itu terungkap dari video siaran langsung Pengasuh Padepokan Antigalau, Ustaz Ujang Busthomi di kanal YouTube Kang Ujang Busthomi Cirebon.
//
Baca juga: Hah, Banyak yang Percaya Semburan Lumpur di Desa Cipanas Cirebon Adalah Obat Gatal, Padahal Beracun
Baca juga: Gempa Kembali Terjadi Jelang Siang, Kini Mengguncang Gorontalo dan Bone Bolango, Ini Kata BMKG
//
Dalam video tersebut, Kang Ujang menggunakan dua orang mediator untuk memanggil mahluk gaib di sekitar situs.
Setelah duduk di belakang bangunan utama situs, dua pria berkaus kuning dan putih tampak bertingkah aneh setelah Ustaz Ujang Busthomi mengarahkan tangan kanannya ke atas kemudian menepuk pundak keduanya.
Kedua mediator itupun tampak menggeram sambil melihat ke Ujang Busthomi yang berada di belakangnya.
"Assalamualaikum, Anda siapa?" tanya Ustaz Ujang Busthomi kepada kedua mediator itu.
Namun, keduanya hanya menggeram dan tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Ujang pun kembali mengucapkan salam.
"Saka Geni, sudah ratusan tahun di sini. Tempat ini jadi pesugihan dari dulu banyak yang datang minta kekayaan dan jodoh," ujar pria berkaus putih.
Ujang juga menanyakan mengenai persyaratan pesugihan tersebut. "Kembang tujuh rupa, dan lain lain. Nanti langsung dikasih (uang)," kata mediator.
"Ya ada uang gaib, langsung muncul," ujar pria itu sambil tertawa saat Ujang Busthomi bertanya mengenai asal-muasal uang pesugihan.
Ujang pun bertanya mengenai berapa jumlah mahluk gaib yang mendiami kawasan tersebut dan siapa pemimpinnya.
"Ada ribuan bangsa saya. Dia (pemimpin) Ki Gede Garuda, ada di sana" kata pria tersebut sambil menunjuk ke arah bangunan utama situs.
Banyak yang Berobat untuk Sembuhkan Penyakit

Semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, ternyata kerap didatangi warga dari luar daerah.
//
Pasalnya, semburan yang juga dikenal sebagai Situs Garuda Jaya tersebut dipercaya mampu menyembuhkan penyakit kulit.
Karenanya, tidak sedikit warga yang berasal dari luar Cirebon datang untuk mengobati penyakit kulit yang diidapnya.
"Orang datang ke sini untuk mengobati penyakit gatal-gatal, caranya mengoleskan airnya ke badan," kata Juru Kunci Situs Garuda Jaya, Emoh, saat berbincang dengan Pengasuh Padepokan Antigalau, Ustaz Ujang Busthomi, dalam siaran langsung Chanel Youtube Kang Ujang Busthomi Cirebon, Senin (7/6/2021).
Selain itu, menurut dia, ada juga warga yang datang membawa pulang air dari semburan di dekat situs tersebut.
Ia mengatakan, pengobatan menggunakan air itu pun ampuh dan mampu menyembuhkan penyakit kulit.
"Katanya sembuh. Yang datang ke sini ada dari Indramayu, Subang, dan lainnya. Bahkan, dulu katanya ada dari Tiongkok juga," ujar Emoh.
Menurut dia, warga Tiongkok tersebut menginap di Desa Cipanas hingga beberapa hari.
Namun, saat Ustaz Ujang bertanya mengenai asal-usul Situs Garuda Jaya Emoh mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya enggak tahu bagaimana sejarahnya, dan saya juga sebenarnya menantu, jadi hanya meneruskan," kata Emoh.
Selain itu, Ujang juga bertanya mengenai keberadaan tumpukan batu di dalam bangunan utama situs tersebut.
Emoh mengaku tak mengetahui detailnya, karena kondisinya sudah seperti itu dari dulu.
"Ini semburan baunya menusuk hidung, saya juga sampai terasa sesak," kata Ujang Busthomi di video tersebut.
Beracun
Sebelumnya Kementerian ESDM menyebut, kandungan gas yang keluar dari semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dipastikan berbahaya bagi mahluk hidup.
//
Petugas Kementerian ESDM, Jul Fadly, mengatakan, dari basil skrining cepat terdapat tiga jenis gas yang terdeteksi.
Di antaranya, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2).
"Kandungan SO2 yang dikeluarkan melebihi 20 part per million (ppm)," kata Jul Fadly saat ditemui di lokasi semburan, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Ini Jenis Gas yang Keluar dari Semburan di Desa Cipanas Cirebon
Ia mengatakan, jumlah gas SO2 yang keluar dari semburan tersebut melebihi ambang batas maksimal sehingga berbahaya bagi mahluk hidup.
Sebab, kandungan gas SO2 sebanyak itu dapat mengakibatkan iritasi tenggorokan.
Selain itu, gas detector juga mendeteksi kandungan H2S yang dikeluarkan semburan juga berbahaya karena lebih dari 10 ppm.
"H2S sebanyak itu bisa menimbulkan iritasi ke saluran pernapasan, jadi sesak napas," ujar Jul Fadly.
Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak mendekati lokasi semburan di Desa Cipanas.
Pihaknya juga mengambil sampel gas untuk diteliti lebih lanjut di laboraturium dan memastikan berapa banyak kandungan gas dari semburan tersebut.
Selain itu, sampel lumpur di sekitar lokasi semburan juga diambil untuk diperiksa kandungan batuannya.
"Kami akan mengecek gas yang keluar dari semburan ini telah melewati batuan apa saja," kata Jul Fadly.
Baca juga: Pengguna Tol Padaleunyi Bakal Diturunkan di GT Buahbatu dan Moh Toha, Penyebabnya Pekerjaan KCIC
Baca juga: Gurat Ketampanan Putra Bungsu Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Tampak Seperti Al El Dul, Ini Sosoknya