Info Kesehatan

SEJUMLAH Makanan Ini Ternyata Berbahaya bagi Tubuh, Ada yang Mengandung Racun dan Belatung

Dari sekian jenis makanan yang enak itu ternyata ada jenis bagian makanan berbahaya bagi tubuh jika disantap.

Editor: dedy herdiana
(Emily Frost)
Ilustrasi: SEJUMLAH Makanan Ini Ternyata Berbahaya bagi Tubuh, Ada yang Mengandung Racun dan Belatung 

TRIBUNCIREBON.COM - Dari sekian jenis makanan yang enak itu ternyata ada jenis bagian makanan berbahaya bagi tubuh jika disantap.

Mulai dari yang mengandung racun alami, penyimpanan yang sering salah sehingga berpotensi menimbulkan penyakit, atau malah membuat kita terluka ketika akan memakannya.

Dr Keith Kantor, ahli gizi dan CEO dari Nutritional Addiction Mitigation Eating and Drinking Program, menyusun daftar makanan berbahaya yang sebaiknya kita hindari.

Dilansir dari Kompas.com dan The Insider, ini adalah deretan makanan berbahaya yang bisa merugikan tubuh:

lustrasi hot dog
lustrasi hot dog (Unsplash/Bali Park Brand/Kompas.com)

1. Hot dog

Hot dog masuk ke dalam daftar sajian berbahaya karena sering membuat tersedak.

Seringnya, hal ini terjadi pada anak di bawah usia tiga tahun.

Sosis yang ada dalam hot dog sering tertelan dalam ukuran besar, sehingga menyumbat saluran napas. 

Solusi:

jangan berikan hot dog ke anak usia di bawah 5 tahun.

Anak balita belum memiliki kesadaran penuh untuk mengunyah makanan secara sempurna.

2. Casu Marzu

Seperti diberitakan Kompas.com (19/03/2021), casu marzu adalah keju asli Sardinia yang digolongkan ke dalam bahan pangan berbahaya dan masuk kriteria barang ilegal.

Keju ini mengandung belatung.

Mengalami proses fermentasi lama hingga secara sengaja ditumbuhkan belatung untuk mencari citarasa paling khas.

Belatung yang ada pada keju tentu saja berbahaya.

Jika Anda tak mengunyahnya dengan baik dan benar hingga belatung mati, masih akan ada belatung hidup yang menerobos masuk ke saluran cerna Anda dan berpotensi menimbulkan banyak masalah.

Untuk mengonsumsinya sendiri Anda harus mengenakan kacamata.

Agar belatung yang masih hidup tidak meloncat dan melukai mata.

Solusi:

Sebaiknya konsumsi keju lain yang lebih aman dan bebas bakteri.

3. Biji buah cherry, plum, aprikot dan peach

Hati-hati jika mengonsumsi buah cherry karena bijinya mengandung zat beracun yaitu hydrogen cyanide atau hidrogen sianida.

Begitu juga biji dari buah plum, aprikot dan peach.

Masing-masing memiliki biji yang sebaiknya tidak dikonsumsi.

Meski jika tertelan dalam jumlah kecil tak menimbulkan banyak masalah.

Biji ini akan berakibat fatal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Hidrogen sianida  yang juga terdapat pada singkong ini dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan seperti penyempitan saluran napas, mual, sakit kepala, hingga menyebabkan kematian jika dalam dosis besar.

Solusi:

Jika ingin mengonsumsi buah cherry, plum atau peach, sebaiknya buang bijinya agar tak menyebabkan masalah di dalam tubuh.

4. Kecambah alfalfa

Kebanyakan masyarakat masih asing dengan jenis kecambah ini.

Kecambah ini biasa dimakan mentah, digunakan sebagai isian burger atau salad.

Meski berkhasiat mencegah kanker dan termasuk ke dalam golongan super food, namun kecambah alfalfa berpotensi menimbulkan banyak masalah jika tak ditanam di tempat yang benar.

Penelitian Keith Kantor menghasilkan penemuan bahwa dalam kecambah alfalfa sering berkembang biak bakteri Salmonella dan E.Coli.

 Solusi:

Beli kecambah alfalfa dari produsen tanaman organik yang terpercaya. Atau tanam sendiri dengan media yang terawasi benar kebersihannya.

5. Kerang

Kerang-kerangan selalu menggoda untuk disantap.

Namun jika Anda tak piawai dalam mengolahnya, sebaiknya hindari memasak dan mengonsumsi sajian laut ini.

Kerang bisa menimbulkan bahaya jika tak dimasak hingga benar-benar matang.

Karena selama hidupnya, kerang menyerap berbagai mikroba dan bakteri berbahaya yang ada di lautan.  

Solusi:

Masak kerang-kerangan hingga matang benar. Hindari membeli sajian kerang yang dimasak setengah matang.

6. Bagel

Bagel berbahaya? Iya jika Anda tak tahu cara mengirisnya dengan benar.

Sama seperti alpukat, bagel adalah jenis makanan yang bisa menyebabkan kecelakaan di dalam dapur. 

Bagel sendiri memiliki tekstur yang keras dan susah dipotong.

Dan sebagian besar resep, mengharuskan memotong bagel menjadi dua bagian sama besar.

Dalam data yang dikumpulkan US Product Safety Commision, pada tahun 2011 bagel sudah mengirim sekitar 2000 orang ke unit gawat darurat berbagai rumah sakit karena luka teriris pisau. 

Solusi:

Konsumsi bagel layaknya di negara aslinya yaitu Polandia.

Di sana bagel tak diiris tengah, namun dikonsumsi utuh seperti donat.

7.  Kentang hijau

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kentang hijau menimbulkan masalah dalam tubuh.

Kentang hijau mengandung solanin, yaitu racun kelompok glikoalkaloid.

Dalam tumbuhan termasuk kentang, racun ini digunakan untuk melindungi mereka dari para herbivora.

Ketika terkonsumsi dalam jumlah besar, solanin dapat memicu efek mual, sakit kepala, radang tenggorokan hingga halusinasi.

Dalam penelitian medis, mengonsumsi kentang hijau dalam takaran 3 hingga 6 mg bisa menyebabkan kematian. 

Solusi:

Agar aman, buang bagian hijau dari kentang.

Konsumsi yang berwarna coklat saja yang bebas solanin.  

8. Almon mentah

Buah badam atau almon yang masih hijau mengandung sianida.

Sianida ini akan luntur dan hilang jika dipanaskan dengan suhu maksimal.

Solusi: konsumsi almon yang sudah matang dan berada dalam kemasan siap saji

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Makanan Paling Berbahaya Bagi Tubuh dan Cara Benar Mengonsumsinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/11/113000465/8-makanan-paling-berbahaya-bagi-tubuh-dan-cara-benar-mengonsumsinya?page=all.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved