Kesehatan
Kontrol Gula Darah dalam Tubuh dengan Konsumsi Daun Pepaya Secara Rutin, Rasakan Manfaatnya
Penelitian terhadap tikus berjudul memang menunjukkan, daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada studi komprehensif terhadap manusia sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Ciri-ciri Kadar Gula Darah dalam Tubuh Anda Tinggi, Kesemutan hingga Sering Buang Air Kecil
3. Memperbaiki sistem pencernaan
Rebusan daun pepaya dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan mulas.
Sebuah studi berjudul Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model menunjukkan, daun pepaya mengandung serat yang berfungsi memperbaiki sistem pencernaan bernama papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Sebuah studi berjudul Papaya preparation (Caricol®) in digestive disorders menemukan, penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Selain itu, pengobatan dengan daun pepaya terbukti tidak ada efek samping. Jadi, bisa digunakan pada penderita demam berdarah dengue yang mengalami trombositopenia.
4. Memiliki efek antiinflamasi
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Menurut studi berjudul Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model, daun pepaya mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Studi lain berjudul Anti-inflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves menemukan, daun pepaya secara signifikan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami radang sendi.
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Tanda-tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Sakit Leher hingga Jantung Berdebar
5. Mempercepat pertumbuhan rambut
Sebuah penelitian berjudul Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use menunjukkan, tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut.