Sudah Dilarang, PKL Nakal Kembali Jualan di Alun-alun Majalengka, Pedagang: Petugas Tak Tegas

Bahkan, para pedagang sudah tepat berada di jalan yang membatasi Masjid Agung Al-Imam dengan alun-alun.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
para pedagang masih ada yang berjualan di area Alun-alun Majalengka. Padahal hal itu sudah dilarang oleh pemerintah yang mana melanggar Perda yang telah ditetapkan. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di depan Alun-alun Majalengka dan ruas Jalan Abdul Halim sekitar alun-alun.

Begitu pula dengan pengendara sepeda motor memarkir kendaraannya di kawasan tersebut.

Padahal, pemerintah sudah menyiapkan tempat khusus baik untuk para PKL maupun pengunjung yang membawa kendaraan.

Para pedagang mulai masuk ke depan alun-alun siang hari.

Satu persatu masuk menempati badan jalan di depan Kantor Pegadaian hingga depan Kantor Pos.

para pedagang masih ada yang berjualan di area Alun-alun Majalengka. Padahal hal itu sudah dilarang oleh pemerintah yang mana melanggar Perda yang telah ditetapkan.
para pedagang masih ada yang berjualan di area Alun-alun Majalengka. Padahal hal itu sudah dilarang oleh pemerintah yang mana melanggar Perda yang telah ditetapkan. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Bahkan, para pedagang sudah tepat berada di jalan yang membatasi Masjid Agung Al-Imam dengan alun-alun.

Sebagian lagi menempati ruas Jalan KH Abdul Halim depan rumah dinas Administratur Perum Perhutani, hingga depan perumahannya.

Serta, depan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka dan di bagian seberang persis depan trotoar alun-alun.

Para pengunjung alun-alun pun memanfaatkan jajanan tersebut.

Mereka memesan makanan sesuai keinginannya.

Baca juga: Dukung PKL, DPRD Majalengka: Pemerintah Harus Lebih Perhatikan Aspek Ekonomi Masyarakat

Malah terdapat pedagang yang masuk di areal parkir kendaraan bagian timur alun-alun.  

Sementara itu, di kawasan tersebut banyak petugas Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan.

Namun kali ini tetap membiarkan para pedagang masuk ke kawasan, yang sebelumnya sempat dilarang untuk berjualan.

Seorang pedagang gorengan, Toto (55) mengatakan, walaupun sempat ada larangan, kawasan timur alun-alun akan terus dimanfaatkan untuk parkir kendaraan roda dua dan roda empat.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved