INI Penampakan Sosok Terduga Pelaku di Video Viral Wanita Tanpa Busana, Polisi Terus Dalami Kasusnya
Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya masih mendalami kasus beredarnya video tak pantas, yang menujukkan wanita muda tanpa busana diduga jajakan diri
"Video tak senonoh ini awalnya beredar di wilayah Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Baca juga: Viral Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Seperti Ini Penjelasan Pemotret dan Pihak Lapan
Pihak KPAID saat ini masih terus berupaya menelusuri sumber pembuatan video tak senonoh tersebut.
Hal senada disampaikan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya, Aipda Josner Ali.
"Kami sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran video tersebut," ujar Josner.

Polisi Gerak Cepat
Polisi bergerak cepat menangani kasus beredarnya video tak pantas, wanita muda tanpa busana seperti tengah menjajakan diri, Jumat (28/5/2021).
Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya menangkap perempuan di bawah umur berusia 15 tahun yang diduga perempuan yang tampil di video.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, mengungkapkan, beredarnya video remaja tanpa busana ini terungkap setelah ada laporan dari masyarakat.
Baca juga: VIRAL Video Wanita Muda Tanpa Busana Sedada Beredar di Pesan WA, Diduga Jajakan Diri Bisa Diboking
Baca juga: Seorang Wanita Muda Hamil Nyaris Melahirkan di Pinggir Jalan Indramayu, Sempat Mengerang Kesakitan
"Kami langsung bergerak cepat mencari identitas remaja tersebut. Infor awal beredar di Kecamatan Tanjungjaya," kata Hario di Mapolres.
Dari info itu kemudian dilakukan pendalaman penyelidikan dan akhirnya mengarah kepada remaja berusia 15 tahun.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Unit PPA Satreskrim untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Hario.
Dalam video berdurasi sekitar enam detik itu, perempuan itu seperti menjajakan diri. Ia menyebut kata-kata "sini BO dua ratus".
Saat mengucap kalimat itu ia terbaring telanjang dengan pengambilan video close up, sehingga yang terlihat hanya wajah dan bagian dada.
Kode BO disebut-sebut dikenal di dunia prostitusi sebagai penawaran praktik porstitusi.
Sedangkan sebutan angka 200 diduga sebagai kode tarif Rp 200.000 sekali pakai. (firman suryaman)