ODGJ di Majalengka
Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Majalengka Mencapai 1.718 Orang, ODGJ Berat Dibawa ke Bogor
Untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah ODGJ di Majalengka, pihaknya telah melakukan kerja sama yang baik dengan RSMM Bogor.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Dengan kondisi perut yang sudah membesar, ODGJ itu terus mengeram menahan sakit.
Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan setelah warga yang melihat kondisinya langsung menghubungi tenaga kesehatan melalui program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru).
Kejadian itu diketahui terjadi pada Minggu (23/5/2021) kemarin.
"Di lihat kondisinya memprihatinkan, kaya orang kesakitan. Diperkirakan masyarakat kan apakah ini mau melahirkan karena hamil atau sakit apa," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Kamis (27/5/2021).
Saat itu pula, dibantu pemerintah kecamatan dan desa, disampaikan Deden Bonni Koswara, ODGJ itu langsung dirujuk ke RSUD Indramayu untuk mendapat penanganan khusus.
Tim medis pun harus serba hati-hati saat memberi pertolongan, ODGJ tersebut terus mengamuk saat dievakuasi.
Deden Bonni Koswara menyampaikan, setelah diobservasi dan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan dokter kejiwaan, ODGJ tersebut kemudian melahirkan pada Rabu (25/5/2021).
Ibu dan anak yang dilahirkannya selamat, jabang bayi itu lahir dalam kondisi sehat.
"Bayinya perempuan, alhamdulillah selamat, lahir pukul 19.45 WIB dengan berat badan 2.300 gram," ujarnya.
Walau melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi tersebut masih harus menjalani perawatan.
Keduanya dirawat terpisah pada ruang berbeda di RSUD Indramayu, hal ini karena sang ibu masih kerap mengamuk.
Deden Bonni Koswara menyampaikan, program Dokmaru merupakan trobosan terbaru yang dilakukan pemerintah daerah dalam menangani persoalan kesehatan di Kabupaten Indramayu.
Program tersebut mencakup seluruh elemen masyarakat, tidak terkecuali ODGJ sekalipun.
"Seperti yang disampaikan bupati, intinya program Dokmaru ini untuk kemanusiaan," ujar dia.