SOSOK Bidan Imas Asal Cianjur Dimata Kepala Puskesmas yang Langsung Terpukul saat Tahu Imas Dibunuh

Kepala Puskesmas Jamali Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Euis, mengaku sangat terpukul dan kehilangan sosok Imas Mulyani yang tewas dibunuh

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin
Tetangga dan kerabat berdatangan ke rumah Imas Mulyani (40), bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suaminya. 

"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bidan di Cianjur tewas ditusuk suami saat sedang praktik.

Peristiwa ini terjadi Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berikut kronologi peristiwa memilukan ini.

Peristiwa ini terjadi Senin (24/5/2021) pukul 05.00.

Saat itu bidan bernama Imas Mulyani (40) tengah memeriksa pasiennya.

Ia memeriksa pasien di tempatnya praktik yang ada di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kronologi Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suami Saat Praktik, Darah Menggenang & Pelaku Serahkan Diri

Menurut seorang saksi mata, Anggi (20), yang masih berkerabat dengan korban mengatakan, korban sedang memeriksa pasien sekitar pukul 05.00 WIB.

Kemudian datang suami korban yang berinisial KJ.

KJ diketahui datang membawa pisau.

Pelaku langsung masuk ke ruangan pemeriksaan.

KJ lalu menusukkan pisau ke perut korban.

Imas mengalami luka robek di perut bagian kiri.

Hingga akhirnya Imas Mulyani meninggal di ruang kerjanya akibat kehabisan darah.

Belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved