Grebeg Syawal
Warga Senang dapat Koin Surak dari Keluarga Keraton Cirebon di Grebeg Syawal, Dipercaya Penuh Berkah
Sejumlah warga tampak semringah setelah mendapatkan uang koin surak yang dibagikan keluarga Keraton Kanoman, Kamis (20/5/2021).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sejumlah warga tampak semringah setelah mendapatkan uang koin surak yang dibagikan keluarga Keraton Kanoman, Kamis (20/5/2021).
Mereka mendapatkan uang koin itu saat surak dalam rangkaian tradisi Grebeg Syawal di kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Surak tersebut dilaksanakan Pesanggrahan Kanoman yang berada di sisi barat kompleks makam Sunan Gunung Jati.
Baca juga: Mengenal Grebeg Syawal, Tradisi Keraton Kanoman Cirebon di Hari Kedelapan Idulfitri
Dede Kurniawan (36) warga Desa Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, tampak memunguti koin surak yang dilempar keluarga keraton.
Ia mendapat tiga koin Rp 500-an, dan satu koin Rp 200 yang diberikan keluarga Keraton Kanoman dalam surak tersebut.
"Alhamdulillah, saya beruntung dapat empat koin dari surak," kata Dede Kurniawan.
Ia mengaku jumlah uang koin yang didapatnya tergolong banyak karena surak dari pihak keraton juga tidak banyak.
Ayah dua anak itupun berencana menyimpan uang koin yang didapatnya dan tidak akan menggunakannya.
Dede percaya uang koin dari curak itu penuh berkah karena telah didoakan oleh keluarga besar Keraton Kanoman.
"Kalau orang Cirebon begitu, uang dari surak disimpan saja, enggak dipake," ujar Dede Kurniawan.
Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Keluarga Keraton Kanoman Cirebon yang Mengikuti Grebeg Syawal Dibatasi

Pihaknya pun hingga kini masih menyimpan uang koin yang didapat dari surak Grebeg Syawal tahun-tahun sebelumnya.
Ia sengaja menyimpannya di rumah, karena percaya besarnya keberkahan yang terkandung di dalamnya.
Dede juga hampir setiap tahun selalu menghadiri Grebeg Syawal dan menunggu surak dari keluarga keraton.
"Enggak selalu dapat (surak), tapi semua koin dari surak saya kumpulkan di rumah sampai sekarang," kata Dede Kurniawan.
Ekspresi senang juga terlihat di wajah Panji (35), warga Dukuhsemar, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Ia mendapat uang koin Rp 200-an dari surak tersebut. Namun, Panji tetap semringah meski hanya mendapat satu keping.
"Saya enggak niat ikut surak, tapi tiba-tiba dihampiri abdi dalem dan memberikan ini (uang koin)," ujar Panji.
Hal itulah yang membuat koin yang digenggamnya terasa lebih istimewa bagi Panji.
Pasalnya, ia merasa seperti mendapat durian runtuh. Saat warga lainnya bersusah payah mendapatkan surak, ia justru dimudahkan.
"Ini koin dari surak enggak akan dipakai, saya mau menyimpannya saja di dompet," kata Panji.