Kisah Perwira Polri di Bandung Duel dengan Panglima Perang Perang Geng Motor
Seorang pria mengaku bernama Dadan alias Buhung (35) warga Kecamatan Buahbatu Kota Bandung, nekat menyerang perwira Polri, AKP Tedi pada 9 Mei 2021
Sebelumnya diberitakan, sebuah peristiwa yang membahayakan keselamatan anggota polisi saat mengamankan kelompok yang diduga geng motor terjadi di Jalan Ciwastra, Kota Bandung
Dalam peristiwa yang terjadi tanggal 9 Mei 2021, ada seseorang yang mengaku sebagai panglima perang gang motor di Kota Bandung.
Adalah, Dadan Kusmana (34) warga Kelurahan Margasari Kecamatan Buahbatu Bandung, mengaku jadi panglima perang. Dia dan gerombolannya konvoi di sekitar Jalan Derwati.
Ketahuan polisi, melawan bahkan memukul Kanit Reserse Polsek Rancasari, AKP Yedi.
Baca juga: Dua Geng Motor di Tasik Bentrok, Polisi Langsung Sergap, Dua Pelaku Dibekuk, Eh Satunya Ternyata DPO
Baca juga: 2 Geng Motor Terlibat Bentrokan di Cipatat, Senjata Tajam Berkelebat Seorang Tewas, Motor Dibakar
"Peristiwanya 9 Mei 2021 dini hari. Kami mendapat laporan adanya gerombolan bermotor di Jalan Ciwastra. Anggota mengejar dan menangkap dua orang dalam sepeda motor," ucap Kapolsek Rancasari Kompol Wendy Boyoh di Jalan Rancasari, Kamis (20/5/2021).
Hanya saja, saat hendak ditangkap, satu di antara anggota geng motor itu melawan dan hendak melarikan diri.
"Si Dadan ini melawan dengan memukulkan balok kayu ke kepala Kanit Reserse kami, namun anggota saya memakai helm full face," ucap Wendy.
Baca juga: Kawanan Geng Motor Kocar-kacir saat Diciduk Tim Maung Galunggung Tengah Pesta Miras Tengah Malam
Baca juga: Pengakuan Anggota Geng Motor di Cirebon, Ini Alasannya Tega Aniaya Korban Menggunakan Gergaji Besar
Kemudian, Dadan alias Buhung ini membawa pisau dan berusaha menusukkannya pada polisi.
"Tapi anggota keburu melakukan tindakan tegas keras dan terukur pada pelaku. Satu pelaku lagi melarikan diri," ucap Wendy.
Saat ini, Dadan mendekam di tahanan Polsek Rancasari. Dia dijerat pasal soal pemilikan senjata tajam dan penyerangan petugas.
Dadan mengaku saat peristiwa kejadian sedang mabuk obat dan minuman meras. Saat itu, dia mengaku diajak konvoi oleh teman-temannya.
"Saya sedang mabuk, enggak sadar. Saya dibonceng, saya panglima perangnya. Diajak konvoi, enggak tahu yang dipukul siapa," ucap Dadan.
Geng Motor di Tasik Bentrok
Sekawanan geng motor yang melakukan aksi keributan di Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, disergap Timsus Maung Galunggung, Selasa (27/4/2021) dini hari.
Namun saat penyergapan dilakukan, kawanan langsung bubar dan melarikan diri.