Kekejaman KKB Papua

Anggota TNI Dibombardir Tembakan oleh Teroris KKB Papua yang Semakin Kejam, 4 Tentara pun Terluka

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIT di seputaran Jembatan kayu Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
(Achmad Nasrudin Yahya)
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kontak senjata antara anggota TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (18/5/2021) malam.

Dalam kontak senjata tersebut empat anggota TNI Satgas PAM Rahwan dari Yon 310/KK dan Satgas Pamtas 403/WP mengalami luka tembak.

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIT di seputaran Jembatan kayu Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Kejadian bermula saat mobil yang ditumpangi rombongan anggota TNI mogok saat perjalanan pulang dari Distrik Oksibil ke Pos Pam Serambakon menggunakan mobil angkutan pedesaan.

Dalam insiden itu, Serda Kris mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Prada Dian luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Pratu Kuku luka tembak di kaki sebelah kanan, serta Pratu Romi mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.

Baca juga: Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Makin Terdesak Usai Kontak Senjata dengan Satgas Nemangkawi

Baca juga: Anak Buah Lekagak Telenggen Bocorkan Siasat KKB Papua Usai Menyerahkan Diri ke Satgas Nemangkawi

Keempat korban telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Oksibil Pegunungan Bintang.

Sementara Serda Kris akan dievakuasi ke Jayapura guna penindakan medis lebih lanjut.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

"Iya benar," katanya ketika di hubungi melalui telepon seluler, Rabu (19/5/2021) siang.

"Di lokasi penembakan itu sudah kali kedua, mengingat area tersebut diduga merupakan jalur lintas KKB wilayah Distrik Oksop pimpinan Enos Alwolmabin," tambah dia.

Sementara itu, Kasatagas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebut KKB Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo merupakan pelaku di balik insiden tersebut.

"Benar ada pengadangan yang berujung kontak tembak di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang," kata Iqbal saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu.

Menurut Iqbal, pihaknya tengah mengejar kelompok teroris KKB Papua Ngalum Kupel Pimpinan Lamek Taplo.

"Saat ini TNI Polri kejar Kelompok Teroris Bersenjata Ngalum Kupel di Pegunungan Bintang," tukasnya.

Baca juga: Hanoi Diduga Tempat Persembunyian Teroris KKB Papua Berhasil Digerebek, TNI-Polri Amankan Ini

Baca juga: Dua Anggota KKB Papua Tewas Saat Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, Satu Orang Melarikan Diri

Pimpinan KKB Terdesak

Pimpinan Lekagak Telenggen diyakini terdesak usai terjadinya kontak senjata dengan Satgas Nemangkawi, Selasa (18/5/2021) pagi tadi.

Markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) sudah hampir dimasuki Satgas Nemangkawi.

Dari kontak senjata itu, satu personel dari Satgas Nemangkawi dikabarkan terluka karena tertembak dalam kontak senjata itu.

“Dari informasi, mereka (Satgas Nemangkawi) sudah tiba di pintu masuk, tinggal masuk saja. Kejadian jam 06.20 WIT di Kampung Makki, jadi kita sudah dekat ke markasnya mereka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa (18/5/2021).

Sayang, kontak senjata itu harus memakan korban dari pihak Satgas Nemangkawi usai salah satu anggota mereka bernama Praka Rafles terluka karena tertembak.

Ia mengalami luka di bagian kaki.

"Seorang anggota kami terkena tembakan di kaki bagian lutut atas," kata dia.

Fakhiri memastikan, aparat keamanan berusaha mengevakuasi prajurit yang terluka itu dari lapangan.

Selain itu, Kapolda Papua juga sudah meminta personel di lapangan bersabar dan tidak tergesa-gesa melakukan penindakan.

"Kami terus berupaya melakukan pengejaran terhadap kelompok ini dan tetap melakukan pengepungan pagar betis, kami tidak akan membuat celah sedikit pun kepada mereka untuk bisa kembali melakukan aksi-aksi lagi di Kabupaten Puncak.

Saya sudah sampaikan berulang kali kepada anggota untuk tidak terpancing, kita akan berusaha mengevakuasi korban," tegas jenderal bintang dua tersebut.

Anak Buah Ungkap Siasat Licik KKB

Anak buah Lekagak Telenggen bocorkan siasat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Siasat itu terungkap setelah anak buah Lekagak Telenggen menyerahkan diri kepada Satgas Nemangkawi

Tiga anggota KKB Papua yang menyerahkan diri itu berinisial YAW (34), MM (17) dan OM (41) .

Mereka menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl saat melaksanakan patroli keamanan di Kampung Tanah Merah, Sabtu (15/5/2021).

Anak buah Lekagak Telenggen ini pun blak-blakan mengungkapkan strategi kelompoknya untuk bertahan hidup dan menyusun kekuatan melawan aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi. 

Baca juga: Hanoi Diduga Tempat Persembunyian Teroris KKB Papua Berhasil Digerebek, TNI-Polri Amankan Ini

Baca juga: Dua Anggota KKB Papua Tewas Saat Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, Satu Orang Melarikan Diri

Ternyata, Lekagak Telenggen membagi mereka dalam tugas-tugas tertentu. 

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa menjelaskan, berdasarkan pengakuan dari ketiga anggota KKB itu, diketahui mereka memiliki tugas yang berbeda-beda.

YAW yang juga terlibat perang di Tembagapura tahun 2017-2019, bertugas sebagai pemantau aparat keamanan yang akan masuk ke Kampung Tigilobak.

MM sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat, sedangkan OM sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya.

Selain menyerahkan diri, kata dia, ketiganya juga menyerahkan senjata berupa senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2 dan sofgun, beberapa dokumen dan perlengkapan lainnya, seperti ransel, HP, dan lain-lain.

"Saat ini, ketiga anggota KKB dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut," tambah dia.

2 KKB Tewas

Ilustrasi Satgas Nemangkawi. KKB Papua Tersingkir Seusai Bakar Sekolah & Puskesmas di Ilaga Utara, digempur Satgas Nemangkawi
Ilustrasi Satgas Nemangkawi. KKB Papua Tersingkir Seusai Bakar Sekolah & Puskesmas di Ilaga Utara, digempur Satgas Nemangkawi (Dok Humas Satgas Nemangkawi)

Di bagian lain, Satgas Nemangkawi terlibat geger baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021).

Dalam baku tembak itu, Satgas berhasil menembak mati dua anggota KKB.

Sedang satu anggota KKB lainya kabur dengan membawa senjata AK-47.

Peristiwa itu terjadi dalam baku tembak antara anggota Satuan Tugas Nemangkawi dan KKB kelompok Lekagak Talenggeng.

"Tiga orang KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 04.12. TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagak Talenggeng, dengan dua teroris meninggal dunia, satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu.

Saat ini personel Satgas Nemangkawi terus melakukan pengejaran dan penyisiran di lokasi baku tembak.

"Camp Mayumberi dikuasai TNI-Polri. Kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada pada zona Mini ( Mimika, Intanjaya, Nduga, dan Ilaga/puncak)," kata Iqbal.

Dari hasil penyisiran, Iqbal menjelaskan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," katanya.

Baca juga: Sang Mantan Pilot Israel Bela Palestina: Pemerintah dan Komandan Militer Israel Penjahat Perang

Baca juga: Siska Janda Anak Lima Nekat Mangkal Mencari Pria Hidung Belang Saat Momen Lebaran demi Ekonomi

Penegakan Hukum terhadap KKB Dilakukan Tegas dan Terukur

Satgas Nemangkawi mengungkapkan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang kini telah ditetapkan sebagai teroris, dilakukan secara tegas dan terukur.

Hal itu dilakukan agar masyarakat sipil tidak menjadi korban.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy mengatakan, dalam operasi penegakan hukum terhadap KKB, TNI-Polri telah melakukan pemetaan.

Baca juga: Beredar Video Warga Papua Nugini Dukung KKB Papua, Dubes RI Buka Suara

Pemetaan dilakukan agar dapat membedakan mana kelompok teroris dan mana masyarakat sipil.

Tewasnya Wendis Enimbo di Wuloni pada Kamis (13/5/2021) dan dua anggota KKB di Mayumberi (16/5/2021), membuktikan bahwa aparat dalam melakukan penegakan hukum, dilakukan secara tegas dan terukur.

Wendis Enimbo merupakan ajudan pribadi Lesmin Waker, Komandan KKB Wilayah Pintu Angin pimpinan Lekagak Telenggen.

Iqbal menyebut tak ada korban dari pihak masyrakat dan aparat dalam penegakan hukum di Kampung Wuloni, Tagaloa, dan Mayuberi.

"Aparat TNI-Polri melakukan penegakan hukum kelompok teroris Papua tegas dan terukur," kata Kombes Iqbal, Sabtu (15/5/2021.

Baca juga: Israel Semakin Membabibuta, PM Benjamin Netanyahu Perintahkan Militer Kerahkan Semua Alutsista

Baca juga: Istri Kerja di Kalimantan Suami Selingkuh dengan Janda Digerebek Warga hingga Rusak Kantor Desa

Berita lain terkait KKB Papua

Berita lain terkait KKB Papua

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved