Prihatin Nasib Palestina, Ustaz Pontren Longmarch dari Masjid Agung Tasik ke Kawah Gunung Galunggung
Untuk memperlihatkan keprihatinannya atas tindakan Israel pada Palestina, seorang pimpinan pondok pesantren (pontren) di Kota Tasikmalaya longmarch
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Untuk memperlihatkan keprihatinannya atas tindakan Israel terhadap Palestina, seorang pimpinan pondok pesantren (pontren) di Kota Tasikmalaya melakukan aksi longmarch, Rabu (19/5/2021).
Aksi longmarch dilakukan Pimpinan Pontren Darul Ilmi, Kota Tasikmalaya, Ustaz Ahmad Ruslan Abdul Gani. Start dari Masjid Agung dan berakhir di kawah Gunung Galunggung.
Jarak longmarch sekitar 20 km semula akan dijajal oleh Ustaz Ahmad Ruslan seorang diri sambil membawa bendera Merah Putih dan bendera Palestina.
Baca juga: Heboh Soal Hina Palestina, Aplikasi TikTok Jadi Sorotan, Komisi I DPR Pun Minta Kominfo Lakukan Ini
Namun diluar dugaan sebelum berangkat, belasan warga lainnya ikut serta. Bahkan mereka sudah mempersiapkan spanduk.
Tepat pukul 06.00, rombongan pun berangkat dari Masjid Agung, menyusuri Jalan Kaum, Jalan R Ikik Wiradikarta, Jalan Galunggung, Jalan Bantar dan seterusnya menuju Gunung Galunggung.
Meski memasuki usia hampir setengah abad, Ustaz Ahmad tampak semangat melakukan aksi solidaritas terhadap Palestina ini.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, rombongan tiba di kawah Gunung Galunggung sekitar pukul 13.40.
"Ini adalah bentuk keprihatinan dan kepedulian kami terhadap nasib bangsa Palestina yang sedang didzalimi Israel," kata Ustaz Ahmad, seusai longmarch.
Baca juga: 2 Dokter Senior Palestina Tewas Dirudal Israel Tengah Malam: Sosok Peduli Pasien, Kadang Tak Digaji
Ustaz Ahmad sengaja memilih aksi longmarch sambil menghimpun simpati warga yang terlewati dan ikut mendoakan bangsa Palestina.
"Dengan aksi longmarch ini, warga yang tidak mengetahui nasib Palestina menjadi tahu dan diharapkan ikut peduli dan mendoakan," ujar Ustaz Ahmad.
Ustaz Ahmad mengakui perjalanan jalan kaki dari Masjid Agung ke kawah Gunung Galunggung melelahkan.
"Perjalanannya melelahkan, tapi kelelahan kami masih tidak sebanding dengan penderitaan saudara -saudara kita sesama muslim di Palestina," kata Ustaz Ahmad.
Baca juga: Pesan Pilu Palestina Disampaikan Para Seniman Indramayu Lewat Musik dan Puisi
Puncak kelelahan terjadi saat berjalan kaki sekitar 3 km dari gerbang masuk obyek wisata Gunung Galunggung menuju kawah.
"Jalannya terus menanjak cukup terjal. Kemudian terakhir harus meniti anak tangga menuju dinding kawah," ujar Ustaz Ahmad. Setiba di sana langsung melakukan doa bersama dan mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Palestina. (firman suryaman)