Apa Boleh Melaksanakan Puasa Syawal tapi Tiak Berurutan, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Adapun puasa Syawal dikerjakan sebanyak 6 hari dan dilakukan sesegera mungkin atau tidak ditunda
TRIBUNCIREBON.COM - Puasa Syawal dikerjakan setelah bulan Ramadan dan Idul Fitri berlalu.
Umat Islam dibolehkan melakukan puasa Syawal mulai 2 Syawal atau 14 Mei 2021.
Adapun puasa Syawal dikerjakan sebanyak 6 hari dan dilakukan sesegera mungkin atau tidak ditunda karena bagian dari menyegerakan kebaikan.
Hal itu berdasar penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin dalam kitab Syarhul Mumti, sebagaimana dikutip dari laman Muhammadiyah.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).
Lalu apakah puasa Syawal selama 6 hari itu dilakukan secara berturut-turut atau boleh dijeda?
Dikutip dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id, terdapat tata cara mengerjakan puasa Syawal.
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Namun bukan berarti puasa Syawal tidak boleh dilakukan secara terpisah-pisah.
Baca juga: Ingin Puasa Syawal Sekaligus Puasa Qodho, Bisakah Niatnya Digabungkan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”
Dalam video di kanal YouTube religiOne, Ustaz Abdul Somad menjelaskan aturan puasa Syawal.
Ulama yang disapa UAS itu menjelaskan bahwa puasa Syawal tidak harus dilakukan enam hari secara berturut-turut.
Tidak hanya itu, puasa Syawal juga dapat dilakukan secara acak.
Misalnya saja, puasa Syawal dilakukan pada tiga hari di awal bulan, kemudian dilanjut pada dua hari pada pertengahan bulan, dan satu hari di akhir bulan.
Hal yang penting adalah puasa Syawal dilakukan selama enam hari dan mengutamakan menyelesaikan puasa qadha sebelum puasa Syawal.
Baca juga: Puasa Qadha atau Puasa Syawal, Mana yang Diutamakan? Ini Penjelasannya