Maulid Nabi

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025/1447 H Mulai dari Tanggal 6,7,8 September

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal 1447 Hijriyah disebut pula bulan maulid nabi

tribun
50 Twibbon Terbaik Maulid Nabi Menyambut Hari Kelahrian Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNCIREBON.COM - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menerangkan ketentuan Puasa Ayyamul Bidh yang digabung dengan puasa sunnah lainnya di antaranya Puasa Senin Kamis.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal 1447 Hijriyah disebut pula bulan maulid nabi, bertepatan bulan September 2025 bisa disimak di artikel ini.

Ketentuan membaurkan niat puasa dalam satu kali pelaksanaan, dituturkan Ustadz Adi Hidayat pendapat ulama ada yang membolehkan ada pula yang menganjurkan untuk dipisah.

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan September 2025

Berdasarkan kalender yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), September 2025 ini bertepatan dengan Rabiul Awal 1447 H.

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh September 2025 atau Rabiul Awal 1447 H:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Sabtu, 6 September 2025 atau 13 Rabiul Awal 1447 H.

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Minggu, 7 September 2025 atau 14 Rabiul Awal 1447 H.

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Senin, 8 September 2025 atau 15 Rabiul Awal 1447 H.

Baca juga: 3 Teks Pidato Maulid Nabi 2025 Singkat dan Mudah Dihafal Bisa Dibacakan di Masjid dan Madrasah

Pada jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan maulid nabi atau September 2025, hari ketiga bertepatan dengan Senin yang mana umat Islam juga dianjurkan menjalankan Puasa Senin Kamis.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan rutinitas puasa sunnah misalnya Senin Kamis yang biasa dikerjakan umat Islam, akan ikut pahalanya ketika mengerjakan puasa yang tingkatannya lebih tinggi.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan ada ulama yang membolehkan menyatukan niat, ada pula yang memisahkan dengan pendapat satu niat untuk satu amalan.

"Tapi ingat, ketika Anda berpindah pada amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah akan ikut pahalanya. Misal, amalan rendah ke yang tinggi puasa Senin Kamis yang dilaksanakan Senin dan Kamis, lalu Puasa Ayyamul Bidh, Anda mendapati puasa Syawal berkaitan dengan puasa Seninnya bertepatan pula Ayyamul Bidh, Anda niatkan Syawalnya, maka Senin dan Ayyamul Bidh otomatis dituliskan pahalanya," terang Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mentari Senja TV.

Pahala puasa Senin dan Ayyamul Bidh yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis dan Ayyamul Bidh di pertengahan bulan.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan rumusnya yakni pindahkan amalan yang rendah ke yang tinggi. Begitu mengerjakan amalan yang tinggi di saat bersamaan maka amalan yang rendah sudah dituliskan pahalanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved