Pengunjung Batukaras Membeludak, Balawista Pangandara Mengaku Kewalahan: Tak Menduga Seperti ITu
tidak ada yang menyangka akan membeludak seperti itu. Dan tidak terprediksi sebelumnya, padahal ada penyekatan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBONCOM, PANGANDARAN - Pengunjung objek wisata pantai Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran membeludak, petugas Balawista Pangandaran pun kewalahan.
Ketua Balawista Pangandaran, Heri Haerudin mengaku membeludaknya wisatawan pihaknya merasa kewalahan.
"Jelas kewalahan, cuman panjang pantai Batu Karas tidak sepanjang pantai Pangandaran. Tadi sangat padat, dan tidak ada yang menyangka akan membeludak seperti itu. Dan tidak terprediksi sebelumnya, padahal ada penyekatan," ujar Heri saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu malam (15/5/2021).
Heri menduga, banyak wisatawan yang beralih memilih objek wisata pantai Batu Karas.
"Mungkin ada limpahan dari sini (Pangandaran) atau batu hiu karena ada Test Rapid atau lainnya, banyak yang memilih lokasi Batu Karas," katanya.
Baca juga: Pengunjung Pantai Pangandaran Dites Rapid, Hasilnya Seorang Positif, Akses ke Pangandaran Ditutup
Baca juga: Pengunjung Membeludak Tak Patuhi Prokes, Wisata Pantai Batukaras Ditutup, Kalipucang Disekat
Namun, tambah Heri, untuk keamanan petugas Balawista standby di air laut.
Karena, keadaan wisatawan seperti itu (padat) tidak bisa melepas berenang tanpa pemantauan.
"Jadi wisatawan terus dipantau di air laut. Dan petugas yang berada di pantai Batu Karas semuanya ada 8 orang," kata Ia.
Meskipun hanya 8 petugas, tapi sebelumnya juga sudah dikondisikan untuk seperti itu (pemantauan).
Selain pengamanan pantai, kondisi pandemi Covid-19 pihaknya juga tetap sosialisasikan dan mengedukasi pengunjung untuk tetap menjaga prokes seperti 3 M atau 5 M.
Jumlah petugas yang berada di lokasi itu disebar, dititik titik tertentu yang sekiranya rawan dan mudah terseret arus.
"Jadi, ketika ada yang terseret arus itu bisa langsung diambil. Jadi, terus preventif."
"Dan Alhamdulillah hingga sore tadi tidak ada kecelakaan laut. Hanya kemarin (14/5/2021) ada satu Wisatawan yang terseret arus, namun masih bisa diselamatkan," kata Heri.
Ditutup
Seusai diputarbalikan petugas gabungan, beberapa calon wisatawan menjalani Test Rapid Antigen di bundaran Emplak, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021).
Dari pantauan Tribunjabar.id, para tenaga medis Covid-19 yang terdiri dari Puskesmas Kalipucang, Mangunjaya dan Padaherang, Kabupaten Pangandaran melakukan Test Rapid Antigen terhadap beberapa calon wisatawan secara random.
Terlihat calon wisatawan Pangandaran yang berasal dari berbagai daerah berjejer menunggu antrean untuk dilakukan Test Rapid Antigen.
Petugas penanggung jawab sekaligus Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati menyampaikan, pihaknya melakukan Test Rapid Antigen kepada wisatawan ini, sesuai kebijakan dari Pemda Pangandaran.
"Mulai pagi hingga siang ini (15/5/2021), yang di Rapid itu sekitar 131. Dan hasilnya, 1 orang wisatawan positif Covid-19," ujar Suryati kepada beberapa wartawan di Pos kesehatan pelaksanaan Rapid Antigen, Sabtu (15/5/2021).
Yang hasilnya positif, kata Ia, wisatawan itu beserta keluarganya disuruh pulang kembali dan disarankan melapor ke Satgas Covid-19 di tempatnya.
Sementara, wisatawan yang dites Rapid Antigen itu berasal dari berbagai daerah. Selain dari Jawa barat, ada juga yang dari Jawa tengah dan juga Jabotabek.
"Test Rapid Antigen yang disediakan Pemda Pangandaran itu gratis, tidak dipungut biaya," kata Suryati.
Rapid yang berada di bunderan Emplak ini hanya dilaksanakan sampai hari Minggu besok (16/5/2021).
"Insyaallah, besok akan dilaksanakan Test Rapid seperti ini. Karena kebijakan dilaksanakan Rapid Antigen di bundaran Emplak, hanya sampai hari Minggu besok," ucapnya.
Akses Ditutup
Destinasi wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik. Pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran terus diperketat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pun menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup.
"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5).
Sampai saat ini, kata Kang Emil, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucapnya.
Di tengah pandemi COVID-19, perayaan Idulfitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri. Yang terpenting saat ini, kata Kang Emil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.
“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.
Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.
Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata. (*)
Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki menyampaikan, untuk persiapan hari raya libur lebaran Idul Fitri 1442 hijriah Pemda Pangandaran sudah menyediakan Rapid Test.
"Rapid Test yang disediakan bagi para wisatawan, khususnya dari zona merah yaitu sebanyak 30 ribu Rapid Test," katanya.