Larangan Mudik 2021
Terjaring Razia di Cirebon, S Asal Jakarta Mau Mudik ke Semarang, Rapid Test Antigen Dulu, Positif
Kala itu, S mengendarai mobil bersama keluarganya dari arah DKI Jakarta dan hendak mudik ke Semarang.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan pemudik menjalani rapid test yang dilaksanakan petugas Urkes Polresta Cirebon dan Dinkes Kabupaten Cirebon.
//
Pemeriksaan tersebut digelar di sembilan posko penyekatan mudik Lebaran 2021 yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Hampir 15 Ribu Kendaraan yang Masuk Cirebon Diputar Balik, Polisi Prediksi Bakal Tambah Banyak Lagi
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, rapid test antigen itu dilaksanakan secara acak kepada para pemudik.
Menurut dia, hingga kini terdapat 490 pemudik yang telah menjalani rapid test antigen tersebut.
"Ada satu orang yang hasil pemeriksaan antigennya positif Covid-19," ujar M Syahduddi saat ditemui di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/5/2021) dinihari.
Ia mengatakan, orang itu merupakan pengendara yang terjaring di posko penyekatan GT Palimanan Tol Cipali.
Pria berinisial S tersebut diketahui merupakan warga Semarang dan terjaring petugas posko penyekatan di hari pertama larangan mudik diberlakukan.
Baca juga: Pemudik Pakai Motor Pelat B Coba Menipu Petugas Penyekatan di Cirebon, Polisi Tahu Dia Mau ke Jateng
Kala itu, S mengendarai mobil bersama keluarganya dari arah DKI Jakarta dan hendak mudik ke Semarang.
Namun, petugas memintanya memutar balik dan mengoordinasikan hasil rapid test antigen itu dengan Satgas Penanganan Covid-19 daerah asalnya.
"Jajaran Dinkes Kabupaten Cirebon langsung menindaklanjuti hasil pemeriksaan ini," kata M Syahduddi.
Selain itu, pihaknya bersama Dinkes Kabupaten Cirebon juga menyiapkan 1.000 pemeriksaan rapid test antigen di posko penyekatan mudik.
Belasan Ribu Kendaraan Dikembalikan
Jajaran Polresta Cirebon telah memutarbalikkan belasan ribu kendaraan pemudik ke daerah asalnya.
//
Seluruh kendaraan tersebut diputar balik di sembilan posko penyekatan yang tersebar di wilayah hukum Polresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, kendaraan yang diputar balik mencapai 14460 unit.
Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari 12.469 unit sepeda motor dan 1.991 mobil.
"Itu data sementara yang dihimpun sejak hari pertama larangan mudik hingga Senin (10/5/2021) malam pukul 21.00 WIB," kata M Syahduddi saat ditemui di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Senin (11/5/2021) dinihari.
Ia mengatakan, sejak operasi ketupat Lodaya 2021 dilaksanakan hingga kini jumlah sepeda motor yang diperiksa di posko penyekatan mencapai 13.941.
Baca juga: Pemudik Pakai Motor Pelat B Coba Menipu Petugas Penyekatan di Cirebon, Polisi Tahu Dia Mau ke Jateng
Sementara jumlah mobil berpelat luar Cirebon yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah yang telah diperiksa 6.198 unit.
"Kami memprediksi jumlah kendaran yang diputar balik akan bertambah, karena penyekatan juga masih digelar," ujar M Syahduddi.
Syahduddi mengakui, tidak semua pengendara tersebut diputarbalikkan ke daerah asalnya.
Sebab, mereka dapat menunjukkan surat-surat yang menyatakan perjalanannya bukan untuk mudik.
"Jumlah kendaraan yang diperiksa di posko penyekatan mencapai 20 ribuan, dan hampir 15 ribuan di antaranya di putar balik," kata M Syahduddi.
Ratusan pemudik tampak diputarbalikkan di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/5/2021) dinihari.
//
Namun, ada saja pemudik yang nekat mencoba puluhan petugas yang menghadang mereka di posko penyekatan tersebut.
Sejumlah petugas terlihat sigap menghentikan pemudik yang mencoba tancap gas saat melintasi posko penyekatan Weru.
Hal itu tejadi hingga beberapa kali. Para pemudik seolah ngotot ingin pulang ke kampung halamannya meski telah dilarang pemerintah untuk memutus mata rantai penyeberan Covid-19.
Baca juga: Temukan Warga Tak Pakai Masker, Bupati Cirebon Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Karenanya, petugas tampak memasang barikade dari water barrier dan traffic cone yang dipasang di depan posko penyekatan.
Saat ada pemudik yang mengendarai sepeda motor berpelat nomor luar Cirebon yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, petugas langsung mengarahkan masuk ke areal parkir Cirebon Square.
Selanjutnya mereka akan diputarbalikkan untuk melintasi jalur berlawanan yang mengarah ke DKI Jakarta.
Selain itu, pengendara mobil berpelat nomor luar Cirebon langsung diputar balik kembali ke arah Ibu Kota.
Bahkan, pemudik yang mengendarai sepeda motor hitam tampak menghamiri petugas saat diarahkan memutar balik.
Pemudik yang terlihat mengenakan jaket hitam itu mengaku sebagai warga Cirebon meski pelat nomor sepeda motornya B.
Baca juga: VIDEO: Ribuan Pengendara Mudik Dini Hari, Diputarbalikkan Petugas di Pos Penyekatan Weru Cirebon
"Pak, saya warga Cirebon, ini mau ke Arjawinangun," kata pria yang menggendong tas besar sambil menunjuk ke arah Jawa Tengah.
Petugas yang menghadapi pria itupun tampak tersenyum kemudian menunjuk ke arah U-turn sambil berujar, "Arjawinangun ke sana, Pak, memutar lagi ke arah Jakarta, silakan."
"Silakan memutar, Mas, Arjawinangunnya sudah terlewat, kalau lurus ke Jawa Tengah, nanti kesasar," kata petugas lainnya.
Pengendara itupun tampak pasrah dan mengikuti arahan petugas untuk memutar balik kembali ke arah Jakarta.
Tambah Petugas Tiga Kali Lipat
Jajaran Polresta Cirebon menambah jumlah personel di posko penyekatan mudik Lebaran 2021.
Hal tersebut untuk memaksimalkan penyekatan kendaraan bermotor yang terindikasi mudik.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, penambahan personel di posko penyekatan mencapai dua hingga tiga kali lipat.
Jika setiap posko dijaga 90-an personel selama 24 jam dan dibagi menjadi tiga shift, maka kali ini dalam satu shift petugas yang disiagakan mencapai 100-an orang.
"Tapi bisa lebih, saat ini kami menyiagakan 150 personel gabungan di posko penyekatan Weru," ujar M Syahduddi saat ditemui di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Senin (10/5/2021) dinihari.
Ia mengatakan, penambahan personel tersebut berdasarkan hasil identifikasi jajarannya mengenai padatnya pengendara motor berpelat luar Cirebon dari arah Jakarta di wilayah Kabupaten Cirebon pada malam hingga dini hari.
Baca juga: Masih Banyak Pemudik yang Nekat, Semalam Ribuan Pemudik Diminta Putar Balik di Cirebon
Bahkan, posko utama Operasi Ketupat Lodaya 2021 Polresta Cirebon juga kerap menerima laporan tersebut dari petugas di lapangan.
Selain itu, mereka juga bergerombol cukup banyak saat melintasi Kabupaten Cirebon sehingga petugas di posko penyekatan agak kesulitan untuk memeriksanya satu persatu.
Karenanya, pihaknya memperkuat personel agar penyekatan dapat berjalan secara maksimal meski jumlah pemudik yang melintas bertambah banyak.
"Skema penambahan personel juga mempertimbangkan skala prioritas di setiap posko penyekatan," kata M Syahduddi.
Misalnya, posko penyekatan Rawagatel dan Ciwaringin yang muaranya ke Weru sehingga penambahan personel diterapkan di posko penyekatan Weru.
Nantinya, sebagian personel dari posko penyekatan Rawagatel dan Ciwaringin ke posko penyekatan Weru.
Syahduddi menyampaikan, petugas yang disiagakan di pos pengamanan di Palimanan, Sumber, Gebang, dan lainnya akan digeser untuk memperkuat ke posko penyekatan.
"Saat ini, penambahan personel diterapkan di posko penyekatan Weru dan Losari, sehingga pemudik yang lolos akan terjaring ke posko lainnya," ujar M Syabduddi.
Ribuan Kendaraan Diputar Balik
Ribuan pemudik diputarbalikkan di posko penyekatan Weru, Jalan Otista, Kabupaten Cirebon, Minggu (9/5/2021) malam di tengah Larangan Mudik Lebaran 2021.
Seratusan petugas gabungan tampak memutarbalikkan para pemudik di u-turn yang berada persis di depan Cirebon Square.
Para petugas terlihat berjejer puluhan meter sebelum posko penyekatan dan menerapkan skema khusus bagi kendaraan yang melintas dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah.
Mereka tampak mengentikan pengendara sesaat kemudian meminta pengemudi sepeda motor berpelat nomor Cirebon melanjutkan perjalanannya.
Sementara pengemudi yang menaiki sepeda motor berpelat nomor luar Cirebon diminta masuk ke areal parkir Cirebon Square.
Selanjutnya mereka akan dikembalikan untuk melintasi jalur berlawanan yang mengarah ke DKI Jakarta.
Selain itu, pengendara mobil berpelat nomor luar Cirebon langsung diputar balik kembali ke arah Ibu Kota.
Bahkan, para petugas tampak memasang water barrier untuk mengatur para pengendara agar menaati arahan memutar balik.
Skema semacam itu mulai diterapkan kira-kira pukul 22.30 WIB dan tampak masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, hingga Senin (10/5/2021) dinihari kira-kira pukul 01.30 WIB terdapat 3000-an unit sepeda motor yang diputar balik.
"Kami prediksi jumlahnya akan bertambah, karena penyekatan ini dilaksanakan hingga pagi," kata M Syahduddi saat memimpin kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan, jumlah mobil yang diputarbalikkan dalam penyekatan kali ini mencapai 200-an unit.
Menurut dia, penyekatan tersebut sebagai upaya mendukung larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Dalam penyekatan ini pada prinsipnya kami memutar balik kendaraan berpelat nomor luar Cirebon kembali ke arah DKI Jakarta," ujar M Syahduddi.