Modal Pakaian Lusuh, Penampilan Dekil Sambil Ngesot & Memelas, Pengemis Ini Raup Rp 18 Juta Perbulan

Untuk menarik perhatian masyarakat agar iba terhadapnya, dia rela ngesot di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
Pengemis T di Kota Batu, Jawa Timur, yang meraup pendapatan rata-rata Rp 600 ribu per hari, Minggu (9/5/2021). 

Diakui Hartono, para gepeng yang datang ke Kota Batu berasal dari luar daerah. Mereka malu bila menjadi gepeng di daerahnya. Karena itu, mereka memilih tempat yang jauh dari kampung halamannya.

"Data tahun 2021 ada 13 gepeng sebelumnya tahun 2020 lalu kami telah menjaring 70 gepeng. Kebanyakan dari luar kota,” kata dia.

Dinsos Batu tengah menggodok Ranperda Penyelenggaraan Trantibum dan Perlindungan Masyarakat sehingga ada payung hukum jelas bagi pelanggar, baik penerima maupun pembeli. "Setiap Ramadan gepeng musiman akan lebih banyak,” ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pelaku Jambret, Pengemis Tua Menangisi Nasib, Tadinya Ingin Beli Kain Kafan

Pura-pura Lumpuh

Seorang pengemis bernama Alim Muhtar (29) diamankan Satpol PP Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia pura-pura lumpuh hingga ngesot untuk mendapat simpati dari orang.

Dengan caranya itu, Alim bisa mendapatkan uang hingga jutaan rupiah setiap bulan. Ia mengemis di Pasar Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Awalnya pengemis ini berlagak cacat dengan tidak bisa jalan dan ngesot. Saat diamankan petugas, pria asal Jember, Jawa Timur ternyata bisa berdiri. Ternyata cara itu dilakukan pengemis untuk menarik iba masyarakat.

Untuk menarik perhatian masyarakat agar iba terhadapnya, dia rela ngesot di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan, dari penggeledahan yang dilakulan, pengemis itu membawa uang sebanyak Rp 500 ribu.

"Dari hasil mengemisnya di Pasar Ir. Soekarno itu, dia mendapatkan uang Rp 200 ribu," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (22/4/2021). Uang ratusan ribu tersebut bisa diperolehnya dalam sehari.

Hal itu terlihat dalam plastik besar yang didapati petugas, sehingga dalam sebulan bisa mendapatkan jutaan rupiah.

"Selain mengamankan orangnya, petugas juga mendapati uang di tangannya, hasil mengemis itu," kata dia.

Heru menyesalkan aksi pria tersebut yang mengemis dengan berpura-pura sebagai orang cacat.

Pasalnya, dengan kondisi fisik yang normal, dia bisa mencari pekerjaan yang lebih layak.

"Cukup banyak ditemukan pengemis yang pura-pura sakit di Sukoharjo," ujarnya.

Untuk menjaga kenyamanan masyarakat, razia pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) ini akan terus dilakukan oleh Satpol PP Sukoharjo, termasuk operasi penyakit masyarakat (Pekat) selama bulan suci Ramadan ini.

(Benni Indo)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fantastis, Pengemis di Kota Batu Raup Rp 18 Juta per Bulan, Sampai Bisa Membangun Rumah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved