KKB Papua

KKB Papua Mengamuk di Kabupaten Puncak, 100 Warga Setempat Mengungsi ke Kantor Bupati Takut Ditembak

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror di Kabupaten Puncak, Papua. Terakhir, KKB melepas tembakan

Editor: Machmud Mubarok
Facebook/TPNPB
Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir 

TRIBUNCIREBON.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar teror di Kabupaten Puncak, Papua. Terakhir, KKB melepas tembakan pada Kamis (6/5/2021) malam.

Akibatnya, sekitar 100 warga Kampung Kimak, Distrik Ilaga pergi ke Kantor Bupati Puncak untuk berlindung.

"Sekitar 100 warga dari arah Kimak saat ini di Kantor Bupati untuk berlindung, mereka takut jadi sasaran tembak KKB," kata Fakhiri.

Ia mengatakan KKB juga melepaskan tiga kali tembakan ke Polres Puncak di Ilaga.

Namun aparat keamanan tidak terpancing aksi dan memilik tidak melepaskan tembakan.

Baca juga: Kepala Suku di Kabupaten Puncak Papua Turun Gunung Hadapi KKB Papua, Diancam Ditembak Tapi Tak Takut

"Mereka melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga," kata dia.

Namun ia memastikan walauapun KKB melepaskan tembakan, situasi keamanan di Distrik Ilaga dipastikan tetap kondusif.

Fakhiri memperkirakan penembakan dilakukan oleh kelompok Lekagak Telenggen.

"Sangat mungkin ini kelompoknya Lekagak," kata dia.

Bakar Gedung SD dan Bekas Gedung Puskesmas

Sebelumnya, KKB juga membakar gedung Sekolah Dasar (SD) Mayuberi dan bekas gedung puskesmas di Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (2/5/2021) malam.

Jarak antara sekolah dan gedung bekas puskesmas itu ternyata cukup dekat dengan markas salah satu pemimpin KKB, Lekagak Telenggen.

Baca juga: KKB Papua Mulai Terpecah Belah, Anggotanya Tak Kuat Menahan Derita, Ampun-ampunan MInta ke NKRI Lagi

"Di Mayuberi ini ada kelompok sendiri di situ, (markas Lekagak Telenggen) di belakangnya. Kemarin Mayuberi kita gunakan sebagai Kotis Satgas Polri untuk melakukan penindakan di markas mereka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Selasa (4/5/2021).

Fakhiri menduga, KKB sengaja membakar dua gedung itu karena wilayah Mayuberi pernah dijadikan pos keamanan oleh TNI dan Polri.

"Mereka selalu seperti itu, membakar lokasi yang oernah dijadikan pos keamanan," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved