Harga Daging Sapi Jelang Lebaran Naik, Warga Disarankan Beralih ke Daging Ini, Sama-sama Enak Kok

Menjelang lebaran di akhir bulan ramadan ini, daging sapi kemungkinan akan mengalami kenaikan harga.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Haryanto
Pedagang daging sapi potong di Pasar Rebo, Nagrikidul, Purwakarta pada Selasa (4/6/2019). 

Usep mengatakan , sekitar 90-an persen kebutuhan bahan pangan utama Kota Bandung dipasok dari luar daerah. Selain sebagai kota besar, Kota Bandung diuntungkan posisinya karena merupakan ibukota provinsi yang menjadi titik pertama utama pendistribusian bahan pangan.

“Kalau melihat ketersediaan di Kota Bandung sebagai kolektif distributif, jadi bahan pangan masuk dulu ke Kota Bandung. Setelah itu baru didistribusikan ke kota lain. Jadi insyaallah ketersediaan pangan masih aman,” ujarnya. 

Selain memastikan ketersediaan stok, Usep mengatakan, Pemkot Bandung juga turut memeriksa keamanan dan kesehatan pangan yang masuk. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan secara berkala untuk menghindari pangan yang tercemar agar tidak masuk ke Kota Bandung.

Seperti daging sapi, Usep menyebutkan stok yang masuk ke Kota Bandung didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kabupaten Bandung dan Garut.

“Kemudian telur itu dari Ciamis, Sukabumi, Tasik, Kabupaten Bandung, Jawa Tengah, dan Blitar. Kalau untuk daging ayam itu ada suplai dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Ciamis, Tasik dan Jawa Tengah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengungkapkan, dari hasil pemantauan rutin di 8 pasar tradisional kini sejumlah komoditas sudah mulai mengalami fluktuasi. Baik itu penurunan harga maupun yang mulai beranjak naik.

Menurut Meiwan, sekalipun terpantau ada kenaikan namun masih pada batas wajar. Terlebih jika mengingat sebentar lagi akan mendekati Idulfitri.

“Masalah harga dipengaruhi suplai dan demand. Kalau permintaan tinggi, barang tidak ada maka terjadi kenaikan harga. Tapi kalau stok ada walaupun ada kenaikan sedikit masih wajar. Karena pedagang beralasan mumpung mau lebaran setahun sekali naikan harga,” ujar Meiwan.

Meiwan mengatakan sudah berkoordinasi bersama DKPP, Bagian Perekonomian beserta Satgas Pangan untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga pangan di pasaran. Jika hal itu sampai terjadi, sejumlah langkah penanganan telah dipersiapkan.

Menurut Meiwan,untuk menindak praktek penimbunan stok pangan, pihaknya akan menggelar operasi pasar dengan menyediakan kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah. 

“Misalkan di distributor banyak, tapi di pasar susah, itu tanda tanya. Tapi sekarang memang kita lihat di distributor ada stoknya tersedia. Kalau kenaikan berturut-turut tidak wajar, kita juga akan adakan operasi pasar sebagai langkah terakhir,” jelasnya.

 Pemkot Bandung juga terus berkoordinasi dengan Pertamnia untuk memastikan ketersediaan gas LPG. Utamanya, gas 3kg yang menjadi konsumsi utama masyarakat.

Sales Branch Manager Pertamina Kota Bandung, Warih Wibowo mengatakan, jelang Hari Raya Idulfitri sudah menyiapkan kuota tambahan sebanyak 5 persen. Yakni dari distribusi harian untuk Kota Bandung per 2 Mei 2021 tercatat sebanyak 294 metrik ton atau 98 ribu tabung per hari.

Warih menuturkan, cadangan ekstra sebanyak 5 persen ini guna mengantisipasi apabila terjadi lonjakan permintaan saat menjelang Lebaran 2021 ini. Walau pun, dari pemantauan di tahun lalu konsumsi LPG hanya mengalami kenaikan sebesar 1 persen.

“Kita koordinasi dengan jajaran Disdagin. Kita tetap pantau arahan pemerintah tahun ini dilarang mudik. Kami sepakat untuk mengamankan pasokan kita menambah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved