Larangan Mudik

Darso Nekat Mudik Bareng Keluarga Naik Bajaj ke Banyumas, Sempat Distop Petugas dan Lolos Lanjut

Aturan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah tidak menyurutkan niat pemudik tetap pulang ke kampung halaman jelang Lebaran 2021.

Editor: dedy herdiana
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Polantas menghentikan bajaj biru yang mengangkut Darso dan keluarga saat melintas di Jalur Pantura Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis 29 April 2021. Darso mudik ke kampung halaman, Banyumas, Jawa Tengah, sebelum masa larangan mudik 6-17 Mei 2021. 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Aturan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah tidak menyurutkan niat pemudik tetap pulang ke kampung halaman jelang Lebaran 2021.

Mereka pun memilih mudik lebih awal sebelum tanggal 6-17 Mei 2021.

Warga mudik Lebaran itu terpantau melintas di Jalur Pantura Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Sarnoto Nekat Mudik dari Cibubur ke Tegal, Berangkat Saat Sahur, Siang Sudah Lolos Sampai Indramayu

Baca juga: Beda dengan Jokowi, Wabup Garut Perbolehkan Tukang Cukur & Warga yang Tak Menetap untuk Mudik

Baca juga: INGAT! Selama Masa Larangan Mudik, Kendaraan Luar Daerah Dilarang Masuk Kabupaten Cirebon

Jika tidak memiliki surat keterangan hasil swab antigen, mereka wajib menjalani swab antigen yang telah disediakan di lokasi posko pengamanan secara gratis.

Hal menarik dilakukan Darso (50) bersama keluarga yang pulang ke kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah.

Darso bersama tiga orang keluarganya mudik menggunakan bajaj berwarna biru. Tampak barang bawaan memenuhi area dalam dan atap bajaj.

Laju kendaraan roda tiga itu mendadak berhenti saat melintasi Jalur Pantura Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Mulai Lakukan Penyekatan Larangan Mudik di Gerbang-gerbang Tol di Purwakarta

Baca juga: VIRAL Sopir Asal Indramayu Curhat Soal Larangan Mudik: Jangan Sampai Anak Istri Mati Kelaparan

Mereka dihentikan aparat Kepolisian Polres Metro Bekasi bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Bekasi yang tengah melakukan operasi pengetatan larangan mudik.

Petugas menghampiri dan menanyakan kelengkapan surat hasil swab antigen.

Mereka tidak memilikinya, sehingga diminta turun untuk menuju posko melakukan swab antigen gratis.

"Enggak punya pak, ya udah enggak apa-apa kita tes semua," ujar petugas.

Darso sekeluarga menjalani swab antigen. Mereka tampak tegang saat hidung dicolek oleh petugas kesehatan.

Selesai itu, mereka diminta menunggu hasilnya. Setelah sekira 15 menit hasil tes n keluar dan mereka dinyatakan non reaktif.

Mereka dipersilakan melanjutkan perjalanannya. Diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan melakukan isolasi mandiri selama lima hari ketika sampai di kampung halaman.

Kepada awak media, Darso menuturkan, pihaknya sudah mengetahui mengenai aturan larangan mudik. Oleh karena itu, dia sekeluarga melakukan perjalanan mudik lebih awal.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved