Pasukan Yon 315
Profil Pasukan Setan Yon 315/Garuda Andalan Kodam SIliwangi, Dikirim Jokowi untuk Tumpas KKB Papua
Pasukan itu memiliki julukan menyeramkan, Pasukan Setan. Itulah pasukan TNI dari Yon 315/Garuda yang berada di bawah Kodam III/Siliwangi
Pada tanggal 9 Nopember 1958 berdasarkan Skep Panglima Teritorium III/Siliwangi Nomor : Skep/87/3/3/1958 diresmikan tunggul Batalyon 315/Garuda dengan simbol “Burung Garuda”.
Pada tanggal 1 Agustus 1962 berdasarkan Skep Pangdam VI/Siliwangi Nomor : Skep/94-2/8/1962 menjadi Batalyon 315/Garuda Roi P, masuk Brigade I Kodam VI/Siliwangi.
Tanggal 8 Agustus 1962 masuk organik Brigade 12/Guntur bersama dengan Yon 301 dan 325.
Tanggal 28 Januari 1963 dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa.
Tanggal 13 Agustus 1970 diresmikan menjadi Batalyon 315/Kujang oleh Pangdam VI/Siliwangi
Tanggal 9 September 1975 dislokasi pindah dari Cipayung ke Gunung Batu.
Berdasarkan Skep Pangdam III/Siliwangi Nomor : Skep/12/I/1985 tanggal 16 Januari 1985, Brigif 15/Kujang II dilikuidasikan, Yonif 315 masuk organik Korem 061/Suryakancana.
Yonif 315/Garuda memiliki lambang dengan arti sebagai berikut:
1.Nama Kesatuan : GARUDA ( Gerakan Rakyat Umum Daerah )
2.Lambang Kesatuan : Burung Elang dan Kapak Silang.
3.Tunggul Kesatuan :
a.Bentuk lingkaran serupa dengan Badge Siliwangi dasar kuning.
b.Bintang : Simbol Angkatan Bersenjata.
c.Merah Putih : Bendera Kebangsaan Indonesia.
d.Kapak Silang : Simbol Perintis.
e.Elang : Sebagai nama samaran daerah kedudukan Kompi D. Mahmud Pahsa di Telaga Wulung. Juga Elang diartikan Burung yang sanggup menjelajahi Nusantara.
Melansir dari instagram @yonif_315_garuda, prajurit Yonif 315/Garuda baru saja dilatihkan menembak sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan ( Satgas Pamrahwan) di Papua.
Latihan menembak dilaksanakan di lapangan tembak Ciampea, Bogor, Jumat (19/2/2021).
Latihan menembak runduk ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.