Guru Susan Lumpuh Usai Divaksin Bikin Semua Guru SMAN 1 Cisolok Sedih, Begini Pernyataan Wakasek
Rudi Heriady (47) Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyatakan bahwa sosok guru Susan Antela
Saat Susan Antela disuntik, kata Yayu, keluar darah cukup banyak.
Tidak hanya itu, Susan Antela juga merasa sesak.
"Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak. Teteh sampai bilang darahnya mancer (nyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk. Disuruh duduk bukannya membaik malah merasa sesak," ujar Yayu saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: BERITA POPULER JAWA BARAT Guru Tak Bisa Lihat dan Lumpuh usai Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Dinkes Belum Bisa Pastikan Guru Susan di Cisolok Sukabumi Lumpuh karena Vaksin
Dijelaskan Yayu, Susan Antela sempat diminta berbaring oleh tim medis setelah merasakan mual dan pusing.
Kondisi Susan Antela tidak membaik setelah berbaring.
Penglihatan kakaknya menjadi buram.
Selain itu, tangan dan kaki Susan Antela menjadi kaku.
Belakangan diketahui, kakak Yayu itu juga tidak bisa berbicara.
Terjadi Sebulan Lalu
Paman Susan Antela, Opi S (43) mengatakan, peristiwa itu sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
Saat itu, Susan disuntik bersama ratusan guru di sebuah SMK di Cisolok. Penyuntikan dilakukan oleh pihak Puskesmas Cisolok.
"Setelah divaksin yang kedua, susan dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, dikarenakan badannya sudah kaku, gak bisa ngomong,
gak bisa lihat, setelah dilarikan ke rumah sakit Palabuhanratu di situ dokter tidak bisa menangani, dirujuk ke RSHS Bandung. Jelas dokter waktu itu ngobrol sama saya sebabkan karena vaksin," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Pantauan di lapangan, pihak Puskesmas mewakili Dinas Kesehatan sedang mengunjungi rumah Susan untuk melihat kondisinya.
Baca juga: Lansia di Sumedang Masih Banyak yang Mangkir Saat Dapat Jadwal Disuntik Vaksin Covid-19
Penjelasan Kepala Puskesmas