Kesehatan

Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Stroke hingga Gagal Jantung, Waspada Ini 10 Bahaya Darah Tinggi

Berikut ini adalah sejumlah bahaya darah tinggi jika tidak terkontrol dengan baik yang perlu diwaspadai: 

Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM
Periksa tekanan darah secara rutin untuk mendeteksi secara dini penyakit hipertensi. 

TRIBUNCIREBON.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menyebabkan kondisi berbahaya terhadap kesehatan.

Seseorang disebut mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi ketika kondisi di mana tubuh mengalami tekanan darah mencapai 130/80 mmHg atau lebih. 

Angka 120 mmHg menunjukkan tekanan sistolik, yakni tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan, angka 80 mmHg menunjukkan tekanan diastolik, yaitu tekanan saat jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh. 

Perlu dipahami bahwa seseorang bisa saja mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa gejala apa pun.

Baca juga: Gejala-gejala Stroke Ringan, Kenali karena Sulit Dikenali dan Kerap Diabaikan

Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19, Bisa Sebabkan Komplikasi hingga Kematian

Padahal tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan serius. 

Itu mengapa hipertensi sering juga disebut silent killer karena peningkatan tekanan darah sering kali tidak menunjukkan gejala, tapi bisa mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa. 

Oleh sebab itu, cek tensi penting dilakukan secara rutin atau berkala. 

bahaya darah tinggi 

Tekanan berlebihan pada dinding arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga berbagai organ tubuh.

Semakin tinggi tekanan darah Anda dan semakin lama tidak terkontrol, maka kian besar kemungkinan kerusakannya. 

Berikut ini adalah sejumlah bahaya darah tinggi jika tidak terkontrol dengan baik yang perlu diwaspadai: 

1. Picu serangan jantung atau stroke 

Melansir Mayo Clinic, tekanan darah tinggi telah terbukti dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri (aterosklerosis), yang kemudian bisa memicu serangan jantung, stroke, atau komplikasi lainnya. 

2. Membentuk neurisma 

Tekanan darah yang meningkat dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membengkak hingga membentuk aneurisma (pembesaran atau penonjolan pembuluh darah).

Jika aneurisma ini pecah, kejadian itu bisa mengancam jiwa. 

3. Picu terjadinya gagal jantung 

Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras.

Hal ini dapat menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri). 

Akhirnya, otot yang menebal mungkin kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh, yang dapat menyebabkan gagal jantung

4. Picu kerusakan ginjal 

Melansir Medical News Today, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang lebih besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh lebih kecil di dalam ginjal.

Kondisi ini dapat mencegah organ ginjal berfungsi normal. 

5. Ancam fungsi penglihatan 

Tekanan darah tinggi dapat pula merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan retina (retinopati), penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati), hingga kerusakan saraf (neuropati optik) yang mengancam fungsi penglihatan. 

Baca juga: Begini Cara Cek Kadar Kolesterol Sendiri di Rumah, Tanpa ke Dokter atau Cek ke Lab, Lakukan Hal Ini

Baca juga: Gejala-gejala Kolesterol dalam Tubuh yang Perlu Diwaspadai, Segera ke Dokter Jika Mengalami Ini

6. Sindrom metabolik 

Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan metabolisme tubuh, termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, tekanan darah tinggi, dan kadar insulin tinggi. 

Kondisi ini dapat membuat penderita lebih mungkin mengembangkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke. 

7. Pengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar 

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.

Masalah dengan ingatan atau pemahaman konsep dilaporkan lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi

8. Picu demensia 

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).

Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular. 

9. Picu disfungsi seksual 

Pria dengan tekanan darah tinggi dilaporkan lebih mungkin untuk mengalami disfungsi ereksi daripada pria dengan tekanan darah normal. 

Itu karena aliran darah terbatas yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menghalangi aliran darah ke penis mereka.

Wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual akibat tekanan darah tinggi

Aliran darah yang berkurang ke vagina dapat menyebabkan penurunan gairah atau gairah seksual, kekeringan vagina, atau kesulitan mencapai orgasme. 

10. Sebabkan kerusakan tulang 

Melansir Health line, tekanan darah tinggi dapat secara tidak langsung menyebabkan tulang keropos yang dikenal sebagai osteoporosis.

Kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh saat buang air kecil. 

Wanita yang telah mengalami menopause paling berisiko mengalami kondisi ini.

Osteoporosisa melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya patah tulang. 

Mengingat begitu bahayanya, kondisi darah tinggi kiranya patut diwaspadai.

Begitu mengetahui bahwa Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda sebaiknya dapat bekerja sama dengan dokter untuk mengendalikannya.

Baca juga: LOWONGAN KERJA BUMN Terbaru PT Pos Indonesia Butuh Lulusan SMA/SMK dan S1 Buruan Cek Disini

Baca juga: Pasangan Selingkuh Disiram Air Comberan Usai Nekat Berzina di Bulan Puasa, Mesum Sebelum Imsak,

Berita lain terkait Bahaya Hipertensi

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved