Korban Tewas Ledakan Tangki Pertamina
Tangisan Pecah Sambut Jenazah Korban Ledakan Tangki Pertamina Balongan Indramayu, di Rumah Duka
Jenazah AF (18), korban ledakan kilang minyak Pertamina RU VI Balongan akhirnya tiba di rumah duka, Selasa (20/4/2021) malam sekitar pukul 18.20 WIB.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jenazah AF (18), korban ledakan kilang minyak Pertamina RU VI Balongan akhirnya tiba di rumah duka, Selasa (20/4/2021) malam sekitar pukul 18.20 WIB.
Kedatangan jenazah di rumah duka Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, langsung disambut derai air mata, khususnya dari pihak keluarga yang ditinggalkan.
Seperti diketahui, AF menjadi korban kedua yang meninggal dunia akibat luka bakar serius karena meledaknya tangki tangki T-301 di areal kilang milik PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Ledakan Tangki Pertamina Balongan Indramayu Meninggal Bertambah, Masih SMA

Camat Juntinyuat, M Nurul Huda mengatakan, luka bakar yang dialami korban nyaris seluruh tubuh.
AF ini menjadi korban dengan luka paling parah, yakni dengan luka bakar 80 persen.
"Ini korban kedua, memang luka bakarnya hampir 80 persen dan ini lebih parah dibanding korban yang pertama," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
M Nurul Huda mengatakan, walau sudah mendapat perawatan intensif selama 23 hari, namun nyawa pelajar yang duduk di kelas 2 SMA itu tetap tidak terselamatkan.
Baca juga: Jenazah Korban Ledakan di Pertamina Balongan Indramayu Langsung Dibawa ke Rumah Duka
Ia menghembuskan napas terakhirnya siang tadi pada pukul 11.44 WIB.
"Kami ikhlas, keluarga pun ikhlas, semoga korban meninggal dalam keadaan syahid dan diterima iman islamnya serta diampuni dosa-dosanya," ujar dia.
Pantauan Tribuncirebon.com, setibanya korban di rumah duka langsung disalatkan dan dimakamkan.
Korban dimakamkan di pemakaman Buyut Batar.
Bupati Sempat Tengok Korban
Kondisi korban luka bakar ledakan tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu pada Selasa 6 April 2021, masih menjalani perawatan serius.
Kondisi mereka masih cukup memprihatinkan dengan luka bakar 40-60 persen.
Beberapa di antaranya masih harus mendapat perhatian khusus untuk penanganan infeksi dan sirkulasi.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Karyawan Pertamina Terkait Ledakan Tangki di Kilang Balongan, Belum Gelar Olah TKP
Baca juga: Menteri ESDM Pastikan Insiden di Kilang Balongan Tak Pengaruhi Proyek Petrochemical Complex Jabar
Kondisi tersebut diketahui setelah Bupati Indramayu, Nina Agustina menjenguk enam korban tersebut di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) pada Senin (5/4/2021) kemarin.
"Para korban semoga diberikan kesabaran dan terus berdoa untuk kesembuhan, saat ini keadaan korban sudah semakin membaik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (6/4/2021).
Nina Agustina juga meminta doa kepada masyarakat, untuk bersama mendoakan kesembuhan fisik maun dampak psikologis atau trauma agar segera pulih kembali.
Sebelumnya, keenam korban itu mengalami luka serius setelah terpental saat ledakan besar dari empat tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan pada Senin (29/3/2021) dini hari kemarin.
Saat itu, mereka langsung dilarikan ke RSUD Indramayu. Akan tetapi, karena kondisinya cukup memprihatinkan, keenam korban langsung dirujuk ke RSPP di Jakarta.
Berikut keterangan medis soal kondisi keenam korban ledakan tangki T-301 di areal Kilang Minyak Balongan Indramayu:
1. Tn IA, 17 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 60 persen dengan trauma inhalasi hari VII.
Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi dan sirkulasi.
Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, cvvh, dan lain-lain. Sudah dilakukan perawatan luka pagi tadi. ( Kini sudah meninggal dunia)
2. Tn AF, 18 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 40 persen dengan trauma inhalasi hari VII.
Kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi.
Terapi sesuai kondisi pasien meliputi obat, cairan, transfusi komponen darah, perawatan luka, dan lain-lain. Sudah perawatan luka bedside pagi tadi. ( Kini sudah meninggal dunia)
3) Tn AA, 22 tahun, ruang ICU
Luka bakar grade II-III 50 persen dengan trauma inhalasi hari VII.
Kondisi stabil dan perbaikan. Perhatian khusus pada penanganan infeksi. Terapi sesuai kondisi pasien.
4) Tn K, 17 tahun, Ruang Perawatan.
Luka bakar grade II-III 40 persen dengan trauma inhalasi hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan.
5) Tn CI, 17 tahun, Ruang Perawatan
Luka bakar grade II-III 40 persen hari VII. Kondisi stabil. Kualitas pernafasan baik. Terapi sesuai kondisi pasien
6) Tn DI, 17 tahun, Ruang Perawatan
Luka bakar grade II-III 40 persen grade 2-3 hari VII. Kondisi stabil dan perbaikan.
Terapi sesuai kondisi pasien.