Blok Harendong Kroya Sudah Diramal Orang Tua Dahulu Bakal Jadi Pusat Keramaian, Kini Segera Terwujud
Blok Harendong Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya bakal menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu Barat nantinya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Blok Harendong Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya bakal menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu Barat nantinya.
Sekarang ini pemekaran Kabupaten Indramayu Barat sudah resmi menjadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) setelah dilakukannya penanda tanganan persetujuan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jabar.
Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB), Sukamto mengatakan, dijadikannya Kecamatan Kroya tepatnya di Blok Harendong Desa Sukaslamet ini rupanya sudah diprediksi sejak zaman dahulu.
Baca juga: Kroya Bakal Disiapkan Jadi Ibu Kota Kabupaten Indramayu Barat, Ini Potensi Keunggulan yang Dimiliki

"Ada cerita dari orang-orang zaman duhulu Blok Harendong ini bakal jadi pusat keramaian," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (19/4/2021).
Sukamto tidak menjelaskan secara detail seperti apa pusat keramaian yang akan terbentuk di Blok Harendong di masa yang akan datang berdasarkan cerita itu.
Hanya saja, cerita orang tua zaman dahulu itu rupanya benar dan sebentar lagi bakal terwujud.
Hal ini seiring dengan hasil kajian yang dilakukan oleh tim Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpad Bandung.
Dari 10 kecamatan yang masuk dalam administratif Kabupaten Indramayu Barat, Kecamatan Kroya mendapat nilai tertinggi untuk dijadikan pusat pemerintahan.
Padahal, dalam pantauan Tribuncirebon.com pada tahun 2020 lalu, Blok Harendong Desa Sukaslamet saat itu masih merupakan pedesaan dengan hamparan sawah yang luas.
Sukamto pun tidak menyangka cerita yang berkembang di masyarakat tersebut benar bakal terjadi.
Sekarang ini, di sana sedang disiapkan lahan sekitar 300 hektare untuk dijadikan pusat pemerintahan.
"Nilai lebih Kecamatan Kroya bakal jadi pusat pemerintahan itu karena dekat dengan tol, hanya sekitar 2 kilometer saja ke GT Tol Cikedung, sehingga dekat jika hendak menuju ibu kota," ujar dia.
Baca juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs Persib Bandung, Berikut Prediksi Susunan Pemain
Kabupaten Indramayu Barat resmi menjadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) setelah dilakukannya penanda tanganan persetujuan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DPRD Jabar.
Calon daerah Kabupaten Indramayu Barat ini nantinya akan memiliki luas 933 kilometer persegi, terdiri dari 10 kecamatan dan 95 desa.
Jumlah penduduknya ada sebanyak 676 ribu jiwa, yakni meliputi Kecamatan Kroya, Haurgeulis, Gantar, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Kecamatan Patrol.
Baca juga: Kecamatan Losarang dan Cikedung Tak Masuk Wilayah Kabupaten Indramayu Barat, Ternyata Ini Alasannya
Adapun untuk wilayah ibu kota Kabupaten Indramayu Barat, disiapkan di Kecamatan Kroya. Tepatnya di Blok Harendong, Desa Sukaslamet.
Di sana sudah disiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pusat pemerintahan.
Ketua Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB), Sukamto mengatakan, disiapkannya Kecamatan Kroya sebagai pusat pemerintahan ini berdasarkan kajian yang dilakukan tim Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpad Bandung.
"Dari 10 kecamatan itu, rangking pertamanya adalah Kecamatan Kroya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (19/4/2021).
Sukamto menjelaskan, ada beberapa item yang menjadi penilaian.
Meliputi kondisi geografis, kesesuaian dengan rencana tata ruang, ketersediaan lahan, kondisi sosial budaya dan sejarah, kondisi politik dan keamanan, serta aksesibilitas layanan.
Baca juga: Kabupaten Indramayu Barat Disetujui DPRD Jabar, Ridwan Kamil: Insya Allah Lancar di DPR RI dan DPD
Masih dijelaskan Sukamto, masih berdasarkan kajian itu, nantinya Kecamatan Gabuswetan juga akan disiapkan menjadi pusat pendidikan.
Kemudian Kecamatan Haurgeulis menjadi pusat niaga, dan Kecamatan Kandanghaur sebagai pusat bahari.
Selain itu Kabupaten Indramayu Barat juga memiliki objek vital nasional berupa dua perusahaan PLTU, kemudian kawasan hutan yang luas sekitar 6 ribu hektare, serta dekatnya akses menuju tol dan bandara.
"Jadi di Kabupaten Indramayu Barat ini sangat prospektif untuk berkembang," ujarnya.
Tidak hanya itu, Sukamto juga menjabarkan keunggulan lainnya nanti bakal dimiliki Kabupaten Indramayu.
Di antaranya adalah 5 kecamatan yang bakal menjadi sentral industri, yakni Kecamatan Gantar, Terisi, Sukra, Patrol, dan Kandanghaur.
"Belum lagi dari sektor pertanian, di Indramayu Barat ini sangat besar dan Indramayu Barat ini sebagai penyangga pelabuhan Patimban di Subang," ujar dia.