Info Kesehatan

Penderita Diabetes Bisa Jalani Puasa Ramadan, Ikuti Panduan Ini Agar Gula Darah Tetap Terkendali

Penderita diabetes tidak boleh sembarangan dalam berpuasa karena dapat menyebabkan hipoglikemia dan hiperglikemia.

Istimewa
Ilustrasi diabetes 

TRIBUNCIREBON.COM- Puasa di bulan Ramadan memang menjadi kewajiban bagi umat Islam seluruh dunia.

Namun, bagi penderita kencing manis atau diabetes melitus, kewajiban untuk berpuasa menjadi tantangan tersendiri.

Penderita diabetes tidak boleh sembarangan dalam berpuasa karena dapat menyebabkan hipoglikemia dan hiperglikemia.

Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah normal dan rentan terjadi ketika berpuasa karena tidak adanya asupan ke dalam tubuh.

Sedangkan hiperglikemia adalah kenaikan kadar gula darah di atas normal dan biasa terjadi ketika berbuka puasa.

Lalu bagaimana caranya agar penderita diabetes bisa menjalankan puasa dengan nyaman tanpa mengkhawatirkan dua kondisi tersebut?

Melansir Kompas.com dan GridKids.id, berikut adalah panduan berpuasa untuk penderita diabetes:

Konsultasikan pada dokter

Adanya perubahan waktu makan saat puasa membuatmu memerlukan penyesuaian dosis obat-obatan tertentu yang dapat mengontrol gula darah.

Tentunya, penyesuaain dosis obat harus dalam pengawasan dokter sehingga kamu butuh berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.

Baca Juga: Ingin Divaksin Saat Jalani Ibadah Puasa di Ramadhan 2021? Perhatikan Dulu Hal-hal yang Disebutkan Kemenkes Berikut Ini

Cukupi asupan cairan

Memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup penting bagi orang yang berpuasa, apalagi penderita diabetes.

Karena harus berpuasa selama belasan jam, pasti ada kemungkinan tubuh mengalami dehidrasi apabila cairan di dalam tubuh kurang.

Untuk menghindari kondisi ini, pastikan bahwa asupan cairan terpenuhi saat berbuka puasa dan sahur.

Baca Juga: Perbanyak Cairan dan Pemilihan Waktu Memerah ASI, Berikut Tips Puasa bagi Ibu Menyusui Jelang Ramadhan 2021

Periksa gula darah

Penderita diabetes yang berpuasa harus rutin memeriksa gula darah sewaktu karena ditakutkan adanya penurunan gula darah secara drastis atau hipoglikemi.

Oleh karena itu, kenali tanda-tanda hipoglikemi seperti gemetar, keringat dingin, jantung berdebar, pusing, lemas, dan lain-lainnya.

Untuk memeriksakan gula darah sewaktu, pastikan kamu mempunyai perangkat glukometer.

Menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat

Adapun makanan yang harus dihindari penderita diabetes saat berbuka puasa dan sahur adalah makanan tinggi gula dan karbohidrat.

Perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayur yang kaya serat sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama.

Hindari makan berlebih

Khususnya saat berbuka puasa, sebagian orang cenderung tidak bisa mengontrol diri untuk makan karena rasa lapar yang melanda selama berpuasa.

Padahal, makan berlebihan dalam satu waktu justru dapat menyebabkan lonjakan darah yang drastis.

Nah, untuk menghindarinya makan berlebihanm makanlah perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit. (*)

Berita tentang puasa dan diabetes

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved