Kasus Covid 19 di Perumahan Cianjur
Imbas Banyak Warga yang Positif Rapid Antigen, 1 Blok di Sebuah Perumahan di Cianjur Harus Isolasi
Warga perumahan Griya Maleber diinstruksikan untuk melakukan karantina satu blok yakni di Blok D.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kepala Puskesmas Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Nenden Evi, menginstruksikan kepada warga perumahan Griya Maleber untuk melakukan karantina satu blok yakni di Blok D.
"Tindakan selanjutnya kami intruksikan untuk karantina blok D yang ada kasusnya untuk 10 hari ke depan," ujar Nenden, Rabu (7/4/2021).
Nenden mengatakan, warga yang telah mengikuti swab antigen positif dilanjutkan dengan tes PCR secara menyeluruh.
Baca juga: Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2021, Bos Djarum Masih Memimpin, Budi Hartono Paling Tajir
Baca juga: Kuasa Hukum Sierra, Razman Nasution Minta Profesor M Muncul ke Publik: Mana Tanggjung Jawab Anda
Kepala Desa Maleber, Deden Jamaludin, mengatakan pada intinya dari hasil rapid tes antigen sebenarnya tidak semua penghuni perumahan mengikuti.
"Banyak yang tidak mau, usaha kami bagaimana caranya warga yang tak mau harus mau," katanya.
Ia mengatakan, warga positif harus bisa diisolasi secara mandiri atau dinas serta harus diperhatikan mengenai makanan dan minumannya.
"Tadi ada kesepakatan dengan RW akan minta donatur untuk menanggulangi, sebenarnya pos kesehatan desa bisa digunakan dan anggaran bisa menganggarkan dari dana desa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga Perumahan Griya Maleber Indah, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur dinayatakan positif Covid-19.
Dari 20 warga yang positif virus corona itu ada 2 warga yang meninggal dunia.
"Sampai sekarang saat ada kasus baru delapan orang positif, saat di-swab test ternyata ada yang reaktif," kata Ridwan Efendi (70), Ketua RW 09, Desa Maleber, di lokasi swab test di Perumahan Griya Maleber, Rabu (7/4/2021) pagi.