Seorang Satpam Sebuah Bank Jadi Pahlawan bagi Keluarga & Tetangganya saat Banjir Bandang di Adonara

Seorang satpam sebuah bank menjadi pahlawan bagi keluarga dan tetangganya saat peristiwa banjir bandang terjadi di Pulau Adonara, Flores Timur

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Bencana banjir bandang di Waiwerang Pulau Adonara, Floers Timur - NTT 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang satpam sebuah bank menjadi pahlawan bagi keluarga dan tetangganya saat peristiwa banjir bandang terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria tersebut menyelamatkan keluarga hingga tetangganya saat banjir bandang terjadi.

Namun, kini nasib pria tersebut mistreris. Ia menjadi korban banjir bandang dan belum diketahui keberadaannya.

Banjir bandang Adonara di Kabupaten Flores Timur, NTT mengisahkan duka yang mendalam.

Baca juga: Waspada Dampak Siklon Tropis BMKG Keluarkan Peringatan Dini Jabar Potensi Banjir Bandang dan Longsor

Baca juga: UPDATE Pencarian Korban Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu, 14 ABK Masih Hilang, Kerahkan 4 Kapal

Betapa tidak, puluhan nyawa hilang tertimbun banjir. Tidak hanya nyawa, harta benda pun hanyut dalam sekejap saat banjir bandang tiba.

Cerita haru, sedih meyayat hati pun terlukis disana. Warga yang selamat menuturkan kisah haru ketika selamat dari banjir bandang itu.

Kisah haru yang diceritakan warga membuat warga dan tim yang membantu mengevakuasi tak kuasa menahan air mata.

Pria Adonara, Kapitan Corebima menjadi korban banjir bandang yang hingga saat ini belum ditemukan.

Kapitan seorang pria yang berprofesi sebagai satpam sebuah bank di Waiwerang.

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor Adonora: 7 Korban Masih Hilang, Ditemukan Jenazah di Atas Kasur di Laut

Warga Adonara, Ramadhan mengungkapkan, malam saat kejadiannya Kapitan masih menyelamatkan istri dan anaknya dari banjir bandang yang datang tiba-tiba datang saat mereka sedang tidur.

Ramadhan mengungkapkan, usai menyelamatkan keluarganya, Kapitan terus berupaya menyelamatkan lagi tetangganya agar bangun dari tidur karena sedang ada banjir.

Semua keluarganya selamat. Namun dibalik perjuangannya Kapitan malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.

 

“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga."

"Umar malam saat kejadian sempat dibangunkan oleh Kapitan. Saat ini jasad Umar sudah ditemukan."

"Kapitan sampai sekarang belum ditemukan. Istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak. Mereka selamat tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan kepada POS-KUPANG.COM Senin 5 April 2021 malam di Waiwerang.

(Pos-Kupang.com/Aris Ninu)

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved