Waspada Dampak Siklon Tropis BMKG Keluarkan Peringatan Dini Jabar Potensi Banjir Bandang dan Longsor
Peringatan dini yang dikeluarkan adalah untuk banjir, longsor, dan banjir bandang untuk wilayah Jawa Barat.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, meminta warga Jawa Barat untuk terus waspada.
Hal ini terkait Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengeluarkan status waspada pada 3-9 April 2020.
Peringatan dini yang dikeluarkan adalah untuk banjir, longsor, dan banjir bandang untuk wilayah Jawa Barat.
Daerah yang berstatus waspada banjir di antaranya adalah Bandung, Bogor, Garut, Ciamis, dan Sukabumi.
BMKG mendeteksi dua bibit siklon tropis. Di Samudra Hindia Barat Daya Sumatra ada bibit siklon tropis 90S dan di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur ada bibit siklon tropis 99S.
Baca juga: Bripka Asep Hermawan Mengoordinir Perkuliahan Personel Polresta Cirebon, Rela Antar Jemput Dosen
Baca juga: Abah Popon Jadi Sorotan, Jago Kanuragan Asal Sukabumi, Didatangi Terduga Teroris, Minta Ilmu Kebal
Keduanya perlu menjadi perhatian karena intensitasnya cenderung menguat dan pergerakannya menjauhi wilayah Indonesia.
"Kehadiran bibit siklon itu memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Selain itu, kecepatan angin juga mengalami peningkatan. Begitu juga dengan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia," kata Dani di Bandung, Senin (5/4).
Dari hasil pantauan tersebut, BMKG memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem yaitu hujan sedang lebat sejak tanggal 3 sampai 9 April 2021.
Juga waspada terhadap banjir atau banjir bandang pada tanggal 5-6 April 2021 di beberapa daerah, termasuk Jawa Barat.
Untuk ketinggian gelombang lebih dari empat meter, dapat terjadi juga di beberapa perairan, termasuk di Samudra Hindia, dari Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa Barat.
Melihat hal ini, Dani mengatakan bahwa BPBD Provinsi Jawa Barat akan terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota untuk menyiapkan kesiapsiagaan dalam mencegah dampak yang mungkin terjadi.
BPBD Kabupaten/Kota juga diharapkan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait dan aparatur setempat.
"Lokasi evakuasi yang terpisah untuk masyarakat yang sehat dengan yang terkonfirmasi positif COVID-19 juga perlu disiapkan dan disosialisasikan pada masyarakat.