Info Kesehatan
Orang Dengan Kondisi Medis Ini Tak Boleh Sering Konsumsi Jahe, Bisa Fatal Bagi Kesehatan
berikut ini kategori orang dengan kondisi medis yang tidak boleh mengonsumsi jahe berlebih.
Namun, jahe mengandung senyawa bernama 'kreatinin' dan kadar yang tinggi di dalam darah, menunjukkan kerusakan ginjal yang parah seperti penyakit ginjal kronis.
7. GERD
Bagi penderita kondisi peradangan seperti GERD (Acid reflux), overdosis jahe (sekitar empat gram) dalam satu hari dapat menyebabkan acid reflux, iritasi pada lapisan lambung, nyeri dada dan mulas.
Selain itu, konsumsi jahe dalam jumlah sedang adalah yang terbaik untuk mencegah komplikasi GERD yang disebutkan di atas.
Baca juga: Ternyata Jahe Kaya Manfaat, Atasi Penuaan Dini Hingga Masalah Kerusakan Kulit Wajah
8. Arthritis
Pada beberapa orang, krim atau gel berbahan dasar jahe untuk meredakan artritis dapat memperburuk peradangan pada penderita artritis.
Jahe adalah pereda nyeri yang sangat baik karena sifat anti-inflamasi, tetapi pada beberapa produk jahe berbasis pasar atau konsumsi jahe yang berlebihan dapat memperburuk rasa sakit dan peradangan artritis.
9. Tiroid
Meskipun jahe dianggap sebagai ramuan yang aman, beberapa penelitian melaporkan jahe menyebabkan efek samping seperti tiroiditis.
Efek antioksidan dan penghambatan jahe pada laju metabolisme dapat merusak selaput yang mengelilingi hormon tiroid di folikel dan melepaskan hormon dalam darah, yang menyebabkan pembengkakan atau pembengkakan kelenjar tiroid dan produksinya yang berlebihan.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Paru-paru dengan Bahan Alami, Jahe hingga Cabai Rawit
10. Menyusui
Jahe umumnya dianggap aman dan efektif untuk wanita yang sedang menyusui. Ia juga dikenal untuk meningkatkan suplai ASI selama ini.
Namun, beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa konsumsi jahe yang berlebihan oleh ibu menyusui terkadang dapat memicu kolik pada bayi, kondisi yang ditandai dengan tangisan intens tanpa sebab yang jelas, berbeda dengan menangis minta ganti popok atau kelaparan.
11. Depresi
Gingerol dalam jahe diketahui dapat mengatasi faktor-faktor yang dapat memicu kecemasan atau depresi.