Abah Sarji Bisa Capai 102 Tahun, Sang Istri Bongkar Rahasia Suami Sulit Mati, Ilmu Batara Karang?

Kehebatan serta ketangguhan Abah Sarji, kata Mak Juinah, sewaktu muda bawa barang dengan berat satu kuintal itu sudah terbiasa.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Foto terkini Abah Sarji foto bareng istri, Juinah 

Ditanya soal kedatangan Istri Bupati Kuningan, Hj Ika Acep Purnama, Juinah menjawab bahwa Ibu Bupati datang bersama rombongan memberi paket sembako dan makanan ringan.

"Ibu Bupati ngasih kecap, minyak, beras dan kebutuhan Emak lainnya. Tadinya, Emak harus ke rumah sakit untuk dirawat, tapi gak mau. Sebab kalau di rumah sakit, siapa yang mau jaga dan ngurus kebutuhan Abah disini," ungkap Juinah.

Kebiasaan Abah Sarji, kata Juinah, itu harus tersedia air panas dan makanan serta kebutuhan lainnya. "Kebutuhan itu sudah berjalan sejak Abah Sarji minta tinggal di saung," kata Juinah lagi.

Atas semua perhatian warga yang datang serta istri Bupati Kuningan dan tim medis yang sudah memberikan bantuan, Juinah kembali bahkan berkali-kali mengucapkan banyak terimakasih. 

Pengalaman horor Abah Sarji

Kondisi saung Abah Sarji terkini di dekat kuburan kawasan pemakaman umum Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021).
Kondisi saung Abah Sarji terkini di dekat kuburan kawasan pemakaman umum Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021). (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Suatu pengalaman horor atau mistis terungkap dari seorang warga Kuningan yang kini sudah berusia 102 tahun.

Pengalaman kisah horor ini dialami Sarji, warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan.

Pria yang akrab disapa Abah Sarji ini, sekarang tinggal di sebuah saung butut di kawasan Tempat Pemakaman Umum Desa Lengkong. 

Baca juga: Mayat Satu Keluarga Digali Setelah 3 Hari Dikubur, Sang Dokter Merinding, Mata Mayat Melotot

Baca juga: Kisah Sarji Warga Kuningan Berusia 102 Tahun, Setiap Malam Lihat Arwah Keluar dari Kuburan di TPU

Abah Sarji mengaku sudah lima tahun tinggal di TPU, dengan ukuran saung tak lebih dari 2x2 meter.

Saat ditemui di saungnya, ia mengaku selama tinggal di sini tak pernah mengenakan kaos atau sejenisnya.

"Iya Abah gak pernah pakai kaos dan gak merasa dingin," tutur Abah Sarji saat berbincang pada Kamis (18/3/2021).

Abah Sarji mengaku selama hidup di saung ini, tiap malam tidak lepas melaksanakan dzikir dan minta pengampunan dosa selama hidup.

"Iya kalau tiap malam, dzikir membaca sebisa-bisa, apa saja. Seperti Astaghfirullah, La ilaaha Illallah dan itu sekuatnya," kata Abah Sarji.

Abah Sarji, warga Desa Lengkong Kecamatan Garawangi berusia 102 tahun tinggal di saung kawasan TPU desa setempat.
Abah Sarji, warga Desa Lengkong Kecamatan Garawangi berusia 102 tahun tinggal di saung kawasan TPU desa setempat. (TribunCirebon.com/Ahmad Ripai)

Menyinggung soal arwah gentayangan, Abah Sarji tak memungkiri selama tinggal di TPU sering melihat makhluk halus.

"Kalau makhluk halus itu sering keluar dari dalam kuburan. Awalnya terkejut melihat gumpalan asap hitam pekat keluar dari kuburan dan itu biasanya, terjadi pada makam yang belum tujuh hari," kata Abah Sarji.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved