Warga Geger Temukan Bayi Perempuan di Depan Warung, di Tangan Bayi Ada Gelang Bertuliskan Ny Laras
Dede mengatakan bayi berjenis kelamin peremuan tersebut dibalut dengan beberapa helai kain yang kemudian dibungkus dengan kardus.
"Benar, jasad bayi langsung dilakukan otopsi," ujarnya.
Otopsi tersebut, kata dia, untuk mengungkap kasus penemuan bayi tersebut karena bayi itu diduga dibuang oleh orangtuanya.
"Kami tunggu identifikasi dulu," kata Arsipen.
Sebelum jasad bayi malang itu ditemukan, kata dia, para pedagang yang biasa mangkal di pesisir, mencium bau tak sedap.
Kemudian, warga langsung berinisiatif mencari sumber bau ditumpukan sampah hingga akhirnya menemukan mayat bayi tersebut dan langsung melaporkan ke pihak desa dan kepolisian.
Petugas Puskesmas Wado, Rita mengatakan, dari hasil pemeriksaan, jasad bayi tersebut memang berjenis kelamin laki-laki.
"Kemudian, pada jasad bayi juga masih ada tali ari-ari menempel. Jadi diperkirakan dibuang setelah lahir," katanya.
Geger di Indramayu
Warga di Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat bayi masih merah.
Bayi malang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga menyangkut pada tumpukan sampah di pintu air Sungai Sukareja di Desa Tegalwirangrong, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu pada Selasa (9/3/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP AKBP Hafidh S Herlambang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian tersebut.

AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, bayi tersebut diperkirakan lahir prematur.
"Laporan dari kanit polsek janin bayi tepatnya umur 6 bulan, diperkirakan meninggal dunia dua hari lalu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/3/2021).
Dugaan sementara, bayi malang itu dibuang oleh orang tuanya.
Hal ini diperkuat dengan kondisi janin saat ditemukan tanpa mengenakan busana dengan tali pusar masih menempel.
Polisi pun, hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap siapa orang tua bayi yang tega membuang janinnya sendiri.
"Sekarang kita masih dalam penyelidikan," ujarnya.