Walau Selamat dari Kecelakaan di Wado, Davita Alami Retak di Bagian Kepala, Masih Dirawat di RS
Fahira yang mengalami patah tulang sudah diizinkan pulang karena kondisinya sudah berangsur pulih, sedangkan untuk adiknya masih perlu perawatan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Korban selamat dari kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang terjun ke dalam jurang di Tanjakan Cae, Jalan Raya Malangbong-Wado, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, kebanyakan mengalami patah tulang.
Untuk korban selamat yang jumlahnya 36 orang, sejak pertama kejadian langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, sedangkan 29 korban meninggal dunia langsung dibawa ke daerahnya masing-masing di Subang.
"Kebanyakan korban yang dirawat itu, mengalami patah tulang pada anggota tubuhnya," ujar Humas RSUD Sumedang, Dahlan Indrayana saat ditemui, Selasa (16/3/2021).
Untuk korban yang mengalami patah tulang, kata dia, perawatannya tergantung kondisi tubuhnya. Jika kondisi tubuhnya baik, pemulihannya pun akan semakin cepat.
"Kalau perawatannya sekitar lima hingga enam hari, tapi mungkin kalau untuk pemulihan tulang tergantung bagaimana kondisi tubuhnya," katanya.
Baca juga: Detik-detik Suami Loncat ke Sungai Deras di Cianjur Diceritakan Sang Istri: Tak Ada Masalah
Baca juga: Anton Medan Bak Sosok Antagonis yang Bermetamorfosis Menjadi Protagonis di Mata Anggota DPR RI Ini
Baca juga: Sambil Memeluk Foto, Istri Anton Medan Tak Kuasa Menahan Tangis Sepanjang Pemakaman: yang Kuat Bu
Ase Hidayat (44), orangtua korban yang anaknya selamat mengatakan, akibat kecelakaan itu kedua anaknya yang bernama Davita Nisa Nurhidayah (7) dan Fahira Nurhidayah (10) mengalami patah tulang dan luka pada kepala.
"Kakaknya patah tulang besar pada kaki, kalau adiknya ada retakan pada kepala karena benturan," kata Ase.
Ia mengatakan, untuk Fahira yang mengalami patah tulang sudah diizinkan pulang karena kondisinya sudah berangsur pulih, sedangkan untuk adiknya masih perlu mendapat perawatan.
"Kakaknya sudah bisa pulang, sekarang tinggal membereskan administrasinya," ucapnya.
Ace bersyukur, meski dirinya dan kedua anaknya mengalami kecelakaan maut, tetapi masih bisa selamat dan bisa menyelamatkan kedua anaknya.
"Waktu itu saya dan anak duduk di deretan kursi dua, pas pintu mobil bagian belakang," kata Ase.
29 Orang Tewas
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang kembali bertambah, pada Kamis (11/3/2021) sore.
Hingga pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 29 orang. Kedua korban tersebut meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD Sumedang.