PGRI Sesalkan Aparat Desa yang Marahi dan Tunjuk-tunjuk Guru Gara-gara Unggah Video Jalan Butut
Endang menuturkan, seharusnya aparat desa bisa bersikap mengayomi bukan memarahi guru karena memposting jalan rusak.
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Endang Djakatela menyayangkan sikap aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi yang marahi guru karena memposting jalan rusak di media sosial.
Endang mengatakan, hal itu tidak sepantasnya dilakukan aparat desa terhadap guru.
"Ya saya pikir kalau terlepas salah dan benar tapi kan tidak selayaknya guru memperoleh sikap seperti itu. Kan guru di masyarakat memiliki jabatan yang strategis ya, artinya desa juga sama. Katakanlah sama-sama orang yang mengabdi kepada negara begitu," ujarnya via telepon, Jumat (12/3/2021).
"Kalaupun ada sesuatu yang memang yang tidak dipahami oleh aparat desa kenapa harus begitu, ini sangat disesalkan oleh kami kenapa harus begitu," tegasnya.
Endang menuturkan, seharusnya aparat desa bisa bersikap mengayomi bukan memarahi guru karena memposting jalan rusak.
Baca juga: LAGI, Nama Bupati Purwakarta Dicatut, Dipakai Menipu di FB, Istri Dedi Mulyadi Ini Akan Lapor Polisi
Baca juga: Keluarga di Indramayu Ini Nekat Bawa Paksa Jenazah Covid-19 dari RS, Tolak Pulasara Pakai Prokes
Baca juga: INI Rahasia Perekonomian Majalengka yang Tahan Banting Saat Pandemi Covid-19
Sikap sebagai pengayom itu, kata Endang, juga harus dilakukan aparat kepada masyarakat ketika ada permasalahan.
"Ya kalau memang aparat desa mengakui bahwa itu adalah tindakan yang tidak patut dan tidak layak untuk dilakukan saya pikir dia juga harus minta maaf, guru salahnya dimana ya. Kalaupun memang ada sesuatu yang salah saya pikir tadi bisa didamaikan, kalau memang islah barangkali ya mereka menyadari aparat desa bersikap seperti itu salah," jelasnya.
"Ya harapannya aparat desa harus lebih dewasa, harus lebih mengayomi masyarakat, apalagi terhadap guru yang mungkin dia (guru) juga dihargai oleh masyarakat, sama-sama lah aparat, kalau dia pegawai negeri mungkin PNS atau ASN. Harapan kami beginilah aparat desa tidak harus seperti itu, kalau memang ada kesalahan jangan hanya guru siapapun juga kalau memang seperti itu masyarakat jangan sampai seperti itu jangan sampai begitu, mungkin saja tujuannya baik," tuturnya.
Endang menegaskan, sikap yang dilakukan aparat desa itu tidak menggambarkan sebagai pejabat pemerintah yang mengayomi masyarakat.
"Saya terlepas tadi mengatakan saya tidak membela (desa, red) ya, dalam kapasitas saya membela guru, tapi bagaimanapun juga hanya melihat sikap ke aparat desa viral di video saya lihat juga, itu saya pikir tidak menggambarkan aparat pemerintah yang tidak mengayomi masyarakat, harusnya tidak seperti itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang guru dimarahi aparat Desa gara-gara memposting jalan rusak ( butut).
Belakangan diketahui, guru tersebut berada di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat .
Baca juga: Kisah Rasminah Korban Pernikahan Dini Asal Indramayu, Dipaksa Harus Nikah hingga 4 Kali Karena Ini
Baca juga: Detik-detik Evakuasi Bus Pariwisata yang Masuk Jurang di Wado, Baru Terangkat pada Tengah Malam
Dalam potongan video yang dilihat Tribunjabar.id, aparat desa itu memarahai guru SMPN 1 Cijalingan.
Mereka tidak terima guru itu memposting jalan rusak disebut kubangan kerbau.