5 Fakta Seorang PNS yang Tewas Gantung Diri di Kuningan, Sosok yang Jujur hingga Pengantin Baru

Berikut ini ada lima fakta terkait kasus seorang PNS yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Kompas.com
Ilustrasi gantung diri. 5 Fakta Seorang PNS yang Tewas Gantung Diri di Kuningan, Sosok yang Jujur hingga Pengantin Baru 

PNS yang nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri, terbilang masih pengantin baru dan belum setengah tahun usia pernikahannya berlangsung.

Soleh mengatakan, saat melakukan prosesi pernikahan korban beberapa bulan lalu itu dilangsungkan di rumahnya. Saat itu juga memang tidak banyak mengundang orang dalam hajat pernikahan.

"Secara langsung saya tidak mengenal korban. Tapi saya kenal kepada istri korban, yang sudah berteman lama sejak sekolah," kata Soleh, saat dihubungi ponselnya, Selasa (9/3/2021).

5. Bupati Turut Prihatin

Kasus kematian warga Kuningan yang mengakhiri hidupnya dengan nekat gantung diri membuat prihatin orang nomor satu di daerah Kuningan.

"Iya kami tentu sangat prihatin, apalagi belum lama sempat membaca pesan mahasiswa yang nekat akhiri hidup kemarin," ungkap Bupati Kuningan H Acep Purnama saat dihubungi ponselnya, Selasa (9/3/2021).

Melihat banyak kejadian warga nekat gantung diri, kata Bupati menyebut soal pembinaan dan pendampingan hidup sudah harus gimana?

Terlebih di masing-masing daerah itu memiliki tokoh agama dan alim ulama yang memiliki peran penting melakukan pembinaan bidang keimanan dan kepercayaan.

"Iya, padahal kita (pemerintah) bersinergi dengan para tokoh agama dan alim ulama. Terutama dalam mengingatkan warga untuk lebih meningkatkan kualitas keimanan dan keyakinan, agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tidak baik," ungkapnya.

Oleh karena itu, Bupati Acep mengajak terhadap lapisan masyarakat untuk tetap mampu menjalankan hidup dengan cara tidak melukai atau merugikan diri di masa Pandemi Covid19 sekarang.

"Kami mengajak warga untuk tetap bisa melawan tantangan dan kemajuan jaman serta Pandemi Covid19 sekarang. Mudah -mudahan semua masalah bisa berlalu," ungkapnya. 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved