Berita Viral

Viral Musala Berlapis Emas di Subang, Dibangun Haji Sughandi Selama 2 Tahun Habiskan Dana Rp 11 M

Ditanyai keaslian emas batangan di lantai musala tersebut Sughandi menjelaskan bahwa emas tersebut merupakan emas asli.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Irvan Maulana
Musala berlapis emas di Patokbeusi Subang itu dibangun selama dua tahun dengan menghabiskan dana sebesar Rp 11 miliar. 

Laporan Kontributor Subang, Irvan Maulana

TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG - Setelah viral mobil berlapis emas dan berlian yang sempat dituding milik anggota King Of The King, kini musala berlapis emas dan berlian juga ada di Patokbeusi Subang.

Ssok yang membangun mushala tersebut merupakan orang yang sama dengan pemilik mobil berlapis emas dan berlian,  yaitu Haji Sughandi, yang merupakan tokoh di daerah tersebut.

Ketika ditemui di kediamannya di Kampung Karokrok, Cematan Patokbeusi, Subang, Haji Sughandi mengatakan musala tersebut dibangunnya selama dua tahun.

"Musala ini dibangun pada tahun 2015 selesai tahun 2017," kata Sughandi ketika ditemui Tribun di kediamannya, Kampung Karokrok, Patokbeusi, Subang. Senin (8/3/2021).

Baca juga: Hasil Liga Italia - Inter Milan Menang Tipis Atas Atalanda, Romelu Lukaku Absen Gol

Baca juga: Sule dan Nathalie Holscher Pisah Ranjang, Sule Blak-blakan Ungkap Kondisi Ibu Tiri Rizky Febian

Baca juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,5 Magnitudo Mengguncang Bengkulu Tadi Malam, Begini Keterangan BMKG

Lebih lanjut mengenai biaya pembangunan tersebut, Sughandi menjelaskan, pembangunan musalatersebut menelan dana hingga Rp 11 miliar.

"Yang membuat mahal itu hampir semua menggunakan material dari luar, yang di atas (flapon) bentuk bintang itu merupakan campuran dari emas," imbuhnya.

Sughandi mengatakan, material marmer yang mendominasi bangunan musala tersebut juga ia pesan khusus di Tulung Agung Jawa Tengah.

Ditanyai keaslian emas batangan di lantai musala tersebut Sughandi menjelaskan bahwa emas tersebut merupakan emas asli.

"Saya mengibaratkan ketika kita memasuki musala itu agar kita menghilangkan semua kepentingan duniawi, karena kita akan berhadapan langsung dengan Sang Khalik (Pencipta)," ujar Sughandi.

Musala tersebut ia namai dengan 'Mushala Darul Iman Attauhid'.

Haji Sughandi pemilik musala berlapis emas di Patokbeusi Subang.
Haji Sughandi pemilik musala berlapis emas di Patokbeusi Subang. (TribunJabar.id/Irvan Maulana)

Dijelaskan Sughandi, tidak ada keistimewaan khusus untuk musala tersebut. Namun ia menyebut, pada intinya musala sama yaitu untuk orang beribadah.

"Untuk orang bersalat, untuk orang taqarrub, jadi sebenarnya isitimewa dan tidak istimewa itu tergantung kita niatnya, itu aja barangkali," ujarnya.

Proses pembangunan Mushala berlapis emas batangan dan berlian di Subang yang sempat viral beberapa waktu lalu, ternyata memakan biaya hingga Rp 11 miliar. Waktu pengerjaan selama 2 tahun.

"Materialnya saya datangkan khusus dari luar, ini marmernya juga dipesan khusus di Tulung Agung," ujar Sughandi.

Musala tersebut dibangun oleh 60 orang pekerja. Sughandi menjelaskan selain diberi honor harian para pekerja bangunan tersebut juga diberi hadiah.

"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor honda revo satu orang satu sepeda motor," katanya.

Diketahui sebelumnya Sughandi merupakan seorang tokoh di kampung tersebut. Ia juga pendiri yayasan Asmaan yang bergerak di bidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.

Emas Batangan
Emas Batangan untuk Membangun Musala Darul Iman Attauhid di Patokbeusi Subang.

Sughandi mengatakan kekayaan tersebut sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.

Sebelumnya Sughandi pun menghebohkan warga jagat maya dengan kehadiran mobil Toyota berlapis emas milik petinggi King Of The Kings.

Mobil Yaris tersebut bernomor polisi T 999 WA, dan Terios Bernomor Polisi T 1452 ZY. Sejumlah pihak termasuk warga net lantas menduga jika mobil tersebut dimiliki salah satu anggota King of The King yang merupakan warga Subang.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kabupaten Subang Udin Jazudin mengatakan, pihaknya sudah mengecek mobil tersebut.

Namun kata Udin mobil tersbut tidak ada kaitannya dengan King Of The King.

"Kami sudah lihat ke sana bersama tim, mobil itu milik Haji Sughandi, dia tidak ada kaitannya dengan King Of The King," kata Udin kepada Tribun ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon setelah mengecek mobil tersebut di Kampung Karokrok, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jumat (5/3/2021).

Udin juga menjelaskan Sughandi merupakan pemilik yayasan pengobatan tradisional.

"Beliau pemilik Yayasan Asmaan, itu tempat pengobatan orang sakit jiwa dan sudah terdaftar," imbuhnya.

Mengenai keaslian emas tersebut Udin belum dapat memastikan, "Yang jelas kami hanya cek, asli atau tidak saya kurang paham sebab saya tidak mengerti soal emas." pungkasnya.

Masih dalam sambungan telepon, secara terpisah, Sugandi (55) menjelaskan mobil tersebut ia namai King Of King, berbeda dengan King Of The King, "Saya tidak tahu itu yang jelas ini bukan mobil seperti mereka, bahkan saya punya dua," papar Suwandi.

Diketahui mobil tersebut memang seperti berlapis emas. "Ada dua yang satu ada Yaris, satunya lagi Terios," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved