Politik

Sentil Moeldoko, Andi Mallarangeng Sebut Hanya Nol Koma, AHY Sebut karena Punya Kekuasaan dan Uang

Setelah menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko kini banyak menuai cibiran, sentilan atau sindiran

Editor: dedy herdiana
capture kompas tv
Moeldoko berpidato di hadapan peserta KLB Partai Demokrat versi Sumut 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Setelah menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko kini banyak menuai cibiran, sentilan atau sindiran. Terutama dari kalangan pertinggi Partai Demokrat yang kontra KLB.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyindir ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Moeldoko yang memiliki elektabilitas yang rendah dalam survei kepemimpinan di Indonesia.

Menurut Andi, elektabilitas Moeldoko tidak sebanding dengan AHY.

Baca juga: FULL Isi Pidato Moeldoko, Pakai Jas Biru Partai Demokrat, Berapi-api Janjikan Demokrat yang Perkasa

Baca juga: Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB Sumut, AHY Tegas Bilang Tak Ada Dualisme

Kepala Staf Kepresidenan itu juga jauh kalah bersaing dengan tokoh-tokoh di Indonesia.

"Tokoh seperti AHY sedang bersaing kalau kita lihat polling nomor 2 3 4 5 di antara semua itu. Sementara Moeldoko itu (elektabilitasnya) cuma nol koma. Semua polling nol koma saya lihat itu. Masa mau begitu," kata Andi dalam diskusi daring, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (6/3/2021).

Andi Mallarangeng.
Andi Mallarangeng. (KOMPAS/ALIF ICHWAN)

Demokrat, kata dia, tengah mempersiapkan regenerasi untuk menyongsong pemilu 2024 mendatang.

Di antara semua kader, kata Andi hanya AHY yang dinilai layak menjadi tokoh partai berlambang mercy tersebut.

"Kita sedang persiapkan regenerasi kepemimpinan karena kita berpikir tahun 2024 juga akan ada momentum regenerasi kepemimpinan nasional karena itu kita sudah siap melakukan regenerasi dengan munculnya AHY," jelas dia.

Baca juga: AHY Disenggol Moeldoko, Annisa Pohan Beri Peringatan pada Moeldoko, Pakai Surah Al-Ma’idah Ayat 8

Baca juga: PENYESALAN Terbesar SBY Adalah Pernah Mengangkat Moeldoko Jadi Panglima TNI: Mohon Ampun Ya Allah

Di sisi lain, Andi mengaku tak paham alasan penunjukkan Moeldoko sebagai ketua umum di KLB Demokrat Deli Serdang.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (KOMPAS.COM)

Menurutnya, eks panglima TNI itu bukan sosok yang tepat diajukan sebagai pemimpin partai Demokrat.

Baca juga: Ngopi-ngopi Berujung Ambil Alih Jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, Moeldoko Auto Disindir AHY

Baca juga: SBY Sangat Menyesal Pernah Angkat Moeldoko Jadi Panglima TNI: Saya Mohon Ampun pada Allah SWT

Terlebih, Moeldoko juga pernah gagal memimpin partai Hanura.

Ketika itu, dia menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina hingga Wakil Ketua Umum Partai Hanura.

"(Moeldoko) sudah pernah di partai lain dan gagal di partai lain. Masa mau tiba-tiba jadi ketua umum hanya karena dia punya kekuasaan dan uang," pungkas dia.

Moeldoko Terpilih

Kepala Staf Presiden Jenderal TNI Purn Moeldoko terpilih Ketua Umum Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB Partai Demokrat) versi Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Adapun KLB Partai Demokrat versi Deli Serdang Sumut itu bertujuan untuk menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat terpilih, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

KLB yang diikuti sejumlah senior-senior Partai Demokrat itu berlangsung di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Deli Serdang, Medan.

Hasilnya dari KLB tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat (PD) lewat agenda yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB). Moeldoko pun datang ke arena KLB.

Adapun semula Moeldoko diberi tahu melalui sambungan telepon oleh peserta Kongres versi Deli Serdang Sumut bahwa ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Jhoni Allen Cs.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya di telepon.

Keputusan memilih Moeldoko itu sudah diketuk palu dalam sidang di KLB Partai Demokrat.

Sebelum menerima amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko menanyakan keseriusan kader yang mendukungnya.

Adapun Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.

Langsung Terbang ke Deli Serdang

Bekas Panglima TNI, Moeldoko akhirnya datang langsung ke lokasi KLB Partai Demokrat di Deli Sedang, Sumatera Utara.

Sesampainya di lokasi, Moeldoko langsung disambut riuh oleh para peserta yang hadir di KLB Partai Demokrat versi Deli Serdang.

KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (KOMPAS.com/MEI LEANDHA ROSYANTI)

Ia diberikan kesempatan untuk berpidato, memberikan sambutan hadapan peserta karena telah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB versi Deli Serdang.

Adapun Moeldoko yang sudah menggunakan jas biru khas Partai Demokrat pada pidatonya yang berapi-api, mengajak semua kader Demokrat untuk bersatu padu.

"Saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!" kata Moeldoko di lokasi KLB, The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021).

"Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya. ini adalah rumah besar kita bersama," imbuh Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan kader-kadernya. Dia meminta semua kader berjalan beriringan dengannya.

"Baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai dengan kelurahan, harus bersama-sama dengan saya," sebut Moeldoko.

Adapun Moeldoko kemudian berbicara tentang kepemimpinan. Dia menyebut seorang panglima tak berarti apa-apa tanpa prajurit.

"Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya. Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya," jelas Moeldoko.

"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian kalian telah meminta saya untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat. Untuk itu, saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima," sebut Moeldoko

Pidato Lengkap Moeldoko

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Selamat malam, salah sejahtera, om swastiastu, salom, namo buddhaya, yang saya hormati para peserta kongres luar biasa partai demokrat, khususnya para pendiri, para senior, unsur DPP, unsur DPD organisasi sayap, unsur DPC.

Saudara-saudara sekalian, ini adalah pidato saya pertama, pidato politik di depan umum dalam upaya menjaga dan membangun demokrasi di Indonesia. Selanjutnya, saya sungguh sangat mengapresiasi saudara-saudara sekalian dari berbagai daerah, DPD, DPC dan organisasi sayap, para pendiri, para senior yang telah berani memperjuangkan cita-cita yaitu sebuah Partai Demokrat yang demokratis terbuka dan modern!

KLB ini adalah konstitusional seperti yang tertuang AD/ART. Untuk itulah sebelum saya datang ke sini saya ingin memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya tanyakan kepada saudara-saudara sekalian. Setelah ada kepastian saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa.

Saya sudah sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam KLB ini. Ada yang memilih pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi.

Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan untuk itu. Kita semua lahir, lahir dari sebuah keyakinan dan alhamdulillah ini, apa itu... sebuah kekuatan. Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa, saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan, para pendiri partai politik, Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat inti. Para DPP, DPD, DPC dan organisasi saya memiliki semangat yang membara! Luar biasa. Jadi kalau semua kekuatan ini disatukan, maka akan menggemparkan Indonesia!

Demokrat! Demokrat! Demokrat!

Berikutnya hadirin sekalian, saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat!

Tidak ada yang tertinggal. Semua kita bersatu padu, kita ajak semuanya, ini adalah rumah besar kita bersama. Teman-teman sekalian, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian, baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai dengan kelurahan harus bersama-sama dengan saya.

Kalau saya berbicara tentang leadership, kekuatan seorang panglima ada di pundak para komandan-komandan lapangan seperti kalian semuanya.

Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan perkuatan kepada komandan-komandan di bawahnya. Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya.

Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian telah meminta saya untuk menjadi ketum Demokrat, untuk itu saya mengapresiasi dan terima kasih untuk itu saya terima.

Terima kasih Pak Marzuki Alie dan Pak Jhoni Allen.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ketum Demokrat AHY Beri Pernyataan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kunjungan di salah satu hotel di Kabupaten Indramayu, Selasa (1/12/2020).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kunjungan di salah satu hotel di Kabupaten Indramayu, Selasa (1/12/2020). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY lengsung melakukan siaran live Instagram di akun IG pribadinya @agusyudhoyono

Ia memberikan keterangan di depan sejumlah Kader terkait penatapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.

Adapun AHY berpidato memberikan reaksinya terhadap KLB versi Deli Serdang yang diadakan Jhoni Allen Cs.

"Baru saja hari ini dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) secara ilegal mengatasnamakn Partai Demokrat, apa yang mereka lakukan tentus saja hal yang buruk, ada yang mengatakan bodong, benar-benar ilegal, tidak sesuai dengan aturan Partai," kata AHY, Jumat (5/3/2021).

Adapun AHY punya bukti kuat bahwa KLB versi Deli Serdang oleh Jhoni Allen Cs ilegal.

"Harus ada persetujuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, semua syarat KLB ilegal itu tidak memenuhi syarat untuk menyeleggrakan KLB.

Selengkapnya Anda bisa menyaksikan pidato HY secara live di akun IG AHY @ @agusyudhoyono.

Link live Instagram

Klik >>> Pidato AHY soal KLB "Bodong" <<<

Adapun pada pidatonya itu, AHY turut menyinggung Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut.

KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (KOMPAS.com/MEI LEANDHA ROSYANTI)

"KSP Moeldoko yang semula mengaku tidak tahu menahu, bahkan menyebut masalah kudeta ini masalah internal Partai, nyatanya menerima menjadi Ketua Umum versi bodong," kata AHY, disambut tawaan para kader.

Tak hanya itu, AHY menilai Moeldoko memang sudah tahu persoalan dan bakal adanya KLB hari ini.

"Buktinya KSP Moeldoko menerima saat diminta menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi bodong," kata AHY.

Meski begitu, AHY meminta para kader Partai Demokrat yang mendukungnya tak perlu khawatir.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (KOMPAS.COM)

Adapun AHY menyebut sampai saat ini, ia adalah Ketua Umum Partai yang Demokrat yang sah secara hukum.

"Sampai saat ini, saya adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah secara hukum," kata AHY.

KLB Dibuka Pukul 14:30 WIB

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) akhirnya dibuka.

Acara kongres ini baru saja dimulai sekira pukul 14:30 WIB.

Amatan www.tribun-medan.com, sebelum pembukaan kongres ini seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu.

Saat dilakukan absensi, perwakilan mulai dari provinsi Aceh, hingga ke provinsi Papua, terlihat hadir.

Untuk memulai kongres, panitia terlebih dahulu mempersilakan para pendiri dan tetua Partai Demokrat, untuk masuk ke ruangan.

Sebelum para pendahulu partai dengan lambang mercy ini masuk ke aula, disambut dengan tarian perang dari Nias.

Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua dan Marzuki Alie. 

Usai memasuki ruang kongres, para pendahulu Partai Demokrat ini langsung diminta menempati kursi yang telah disediakan.

Selanjutnya, panitia memulai kegiatan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan himne Partai Demokrat, dan diakhiri dengan menyanyikan mars Partai Demokrat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andi Sindir Elektabilitas Moeldoko Cuma Nol Koma dan Gagal Pimpin Partai Hanura: AHY yang Layak

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved