Hobi
Tak Banyak yang Tahu, Enam Penyebab Bulu Kucing Rontok Beserta Gejalanya
Berikut ini merupakan 6 penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui cat lovers
Kudis juga dapat membuat kulit kucing gatal, yang menyebabkan kucing merespons berlebih juga dan bulu menjadi rontok.
Tungau, alergi makanan, dan alergi lingkungan juga dapat menyebabkan gatal-gatal.
2. Sakit
Bateman menyebut, terkadang kucing terlalu sering menjilati area tubuhnya bukan karena gatal, tetapi karena jaringan di bawah kulitnya sakit. Kucing dengan artritis, misalnya, mungkin terus-menerus menjilat persendian yang sakit karena nyeri.
Menjilati bagian yang sakit membantu meredakan ketidaknyamanan. Masalahnya, kucing juga menjilati bulu. Bateman pernah melihat seekor kucing yang tulang rusuknya retak.
3. Infeksi
Penyebab bulu kucing rontok karena infeksi tidak sesering alergi, tetapi hal ini bisa terjadi.
Kucing dengan kondisi menular seperti infeksi staph dan infeksi jamur seperti kurap dapat kehilangan rambut di area yang terkena.
4. Gangguan endokrin
Rambut rontok kucing mungkin mengalami hipertiroid, yang menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya.
Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel bulu bisa mati.
Akhirnya, dengan kadar hormon yang tidak normal, bulu baru mungkin tidak tumbuh kembali.
Misalnya, penyakit Cushing, kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia pada kucing.
5. Efek samping obat
Kondisi efek samping obat prednison transdermal menyebabkan alopecia dan pengeritingan pada daun telinga. Biasanya, menghentikan pengobatan akan menghentikan kondisi ini.