Hobi

Tak Banyak yang Tahu, Enam Penyebab Bulu Kucing Rontok Beserta Gejalanya

Berikut ini merupakan 6 penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui cat lovers

PIXABAY/MA-XIAO-TAO
Ilustrasi kucing 

Kudis juga dapat membuat kulit kucing gatal, yang menyebabkan kucing merespons berlebih juga dan bulu menjadi rontok.

Tungau, alergi makanan, dan alergi lingkungan juga dapat menyebabkan gatal-gatal.

2. Sakit

Bateman menyebut, terkadang kucing terlalu sering menjilati area tubuhnya bukan karena gatal, tetapi karena jaringan di bawah kulitnya sakit. Kucing dengan artritis, misalnya, mungkin terus-menerus menjilat persendian yang sakit karena nyeri.

Menjilati bagian yang sakit membantu meredakan ketidaknyamanan. Masalahnya, kucing juga menjilati bulu. Bateman pernah melihat seekor kucing yang tulang rusuknya retak.

 3. Infeksi

Penyebab bulu kucing rontok karena infeksi tidak sesering alergi, tetapi hal ini bisa terjadi.

Kucing dengan kondisi menular seperti infeksi staph dan infeksi jamur seperti kurap dapat kehilangan rambut di area yang terkena. 

4. Gangguan endokrin

Rambut rontok kucing mungkin mengalami hipertiroid, yang menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya.

Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel bulu bisa mati.

Akhirnya, dengan kadar hormon yang tidak normal, bulu baru mungkin tidak tumbuh kembali.

Misalnya, penyakit Cushing, kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia pada kucing.

5. Efek samping obat

Kondisi efek samping obat prednison transdermal menyebabkan alopecia dan pengeritingan pada daun telinga. Biasanya, menghentikan pengobatan akan menghentikan kondisi ini.  

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved