Hobi

Tak Banyak yang Tahu, Enam Penyebab Bulu Kucing Rontok Beserta Gejalanya

Berikut ini merupakan 6 penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui cat lovers

PIXABAY/MA-XIAO-TAO
Ilustrasi kucing 

TRIBUNCIREBON.COM- Merawat kucing peliharaan tidaklah mudah

Setiap kondisi yang dialami kucing perlu diamati dengan baik, sebab bisa saja ini adalah tanda kondisi yang lebih serius.

Salah satunya adalah bulu kucing yang rontok atau dikenal dengan istilah alopecia.

Kondisi ini dapat berupa kerontokan penuh atau sebagian pada kucing.

Dilansir dari Catster, Rabu (9/12/2020), menurut Fiona Bateman, asisten profesor dermatologi di University of Georgia’s Veterinary Teaching Hospital, Amerika Serikat, beberapa jenis kucing memiliki keturunan alopecia.

Misalnya adalah kucing Sphynx yang lahir tanpa bulu dan tidak pernah tumbuh hingga dewasa.

Ada pula tipe alopecia yang normal, yakni alopecia pinnal, di mana kerontokan bulu terjadi di bagian luar telinga atau pinna.

Kondisi ini normal terjadi pada kucing jenis Siamese, namun biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.

Selain itu, ada juga tipe alopecia preaurikular, yakni penipisan bulu pada kulit antara telinga dan mata.

Namun, ini pun merupakan kondisi normal. Selain dari itu, kerontokan bulu pada kucing biasanya terjadi karena banyak faktor.

Berikut ini merupakan 6 penyebab bulu kucing rontok yang perlu diketahui.

1. Alergi

Alergi dapat menyebabkan bulu kucing rontok, utamanya alergi terhadap kutu.

Kutu dapat menggigit dan mengganggu kucing mana pun, tetapi beberapa kucing memiliki hipersensitivitas terhadap antigen di dalam air liur kutu.

Bila mengalami alergi ini, kucing menjadi sangat gatal jika bertemu kutu. Respons kucing adalah umumnya menggaruk dan menjilat bagian yang gatal hingga membuat bulu rontok.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved