BIG MATCH Liverpool vs Chelsea Jumat Dini Hari, Adu Strategi Pelatih Asal Jerman, Klopp Diunggulkan

TRIBUNCIREBON.COM - Duel dua pelatih asal Jerman mewarnai agenda pertemuan antara Liverpool dan Chelsea pada lanjutan kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, pada Kamis (4/3/2021) atau Jumat dini hari WIB.

Juergen Klopp, pelatih Liverpool, akan beradu taktik dengan kompatriotnya yang menjadi pembesut skuad Chelsea, Thomas Tuchel.

Posisi sebagai nakhoda Chelsea mulai dijabat Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari lalu.

Kedatangan sosok Tuchel, menurut Juergen Klopp, memberikan dampak besar bagi performa para pemain Chelsea di lapangan.

"Mereka terlihat memiliki filosofi permainan dengan menggunakan penguasaan bola sebagai pilar utama," kata Klopp seperti dilansir dari BBC.

"Chelsea pada akhirnya meraih kesuksesan tersendiri sejak berada di bawah arahan Tuchel, mereka menunjukkan jati diri sebagai tim papan atas." 

Baca juga: Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, Simak Tips Khatam Alquran 30 Juz dalam 30 Hari Ramadhan

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa di Kuningan Nekat Gantung Diri, Diduga Tak Direstui untuk Nikah

Baca juga: Jenis-jenis Penyakit yang Sering Dialami Kucing, Segera Bawa ke Dokter Jika Kondisi Memburuk

Pasukan The Blues tengah berada dalam tren bagus di bawah arahan Tuchel jelang laga kontra Liverpool nanti.

Chelsea belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan di berbagai ajang sejak Tuchel menduduki kursi pelatih.

Sebaliknya, pasukan Liverpool di bawah arahan Klopp baru mencatatkan satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir di ajang Premier League.

Adapun kemenangan tersebut mereka raih pada akhir pekan lalu, ketika melawat ke markas Sheffield United dengan skor 2-0.

Bagi Klopp, laga melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge menjadi ujian yang jauh berbeda bagi para pemainnya.

"Kami harus bertahan dan bekerja keras dalam menghadapi permainan mereka nanti," ujar Klopp.

"Begitu juga untuk bersabar dalam mencari peluang, karena akan sulit bagi kami untuk merebut penguasaan bola," katanya lagi.

Laga kali ini menjadi bentrok pertama kedua pelatih sejak November 2018, ketika itu Tuchel masih menjabat sebagai juru taktik klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).

Hasilnya, Tuchel bersama PSG meraih kemenangan 2-0 atas Liverpool dalam laga penyisihan Grup C Liga Champions.

Jota, Fabinho, dan Allison Main Lagi

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mendapat kabar gembira setelah tiga bintangnya kemungkinan besar bisa kembali bermain pada laga pekan ke-27 Liga Inggris melawan Chelsea, Kamis (4/3/2021).

Tiga bintang itu adalah Diogo Jota, Alisson Becker, dan Fabinho. Terkini, ketiga pemain itu absen saat Liverpool mengalahkan Sheffield United dua gol tanpa balas pada laga pekan ke-26 Liga Inggris, Senin (1/3/2021) dini hari WIB.

Alisson Becker sebenarnya secara fisik bisa bermain pada laga tersebut. Namun, Alisson Becker diberi kesempatan Liverpool untuk beristirahat dan menenangkan diri setelah ayahnya, Jose Becker, meninggal dunia pada Rabu (24/2/2021) di Brasil.

Di sisi lain, Fabinho dan Diogo Jota terpaksa absen pada laga melawan Sheffield United karena kondisinya belum 100 persen fit setelah pulih dari cedera. Sebelumnya, Fabinho tercatat sudah menepi sejak awal Januari 2021 karena cedera otot.

Adapun Diogo Jota sejauh ini sudah melewatkan 19 pertandingan Liverpool atau sejak Desember 2020 akibat cedera lutut.

Menurut Klopp, masa pemulihan cedera Fabinho dan Diogo Jota saat ini sudah berakhir. Klopp menyebut kondisi fisik Fabinho dan Diogo Jota terus meningkat setelah keduanya mulai berlatih bersama tim utama Liverpool dalam dua pekan terakhir.

Dari hasil pengamatan Klopp, Fabinho, Diogo Jota dan Alisson Becker, kemungkinan besar sudah bisa bermain pada laga melawan Chelsea tengah pekan ini.

"Saya yakin Alisson Becker dan Fabinho bisa bermain pada laga melawan Chelsea," kata Klopp dikutip dari situs Goal.

"Di sisi lain, Diogo Jota sebenarnya sudah bisa tampil pada laga melawan Sheffield United. Namun, satu hari menjelang laga dia merasa tidak fit. Sekarang semuanya bergantung pada seberapa cepat Diogo Jota bisa pulih," ujar Klopp.

"Meski demikian, Diogo Jota sudah berlatih bersama kami pekan lalu. Dia terlihat dalam kondisi prima dan siap bermain. Saya pikir Diogo Jota bisa kembali saat kami menghadapi Chelsea nanti," ucap Klopp menambahkan.

"Di sisi lain, Fabinho juga sudah berlatih bersama kami. Saya yakin Fabinho akan kembali ke skuad utama dalam waktu dekat. Saya sangat yakin akan hal itu," tutur Klopp. 

Kabar kembalinya Alisson Becker, Diogo Jota, dan Fabinho tentu menjadi berkah bagi Liverpool yang sudah diterpa badai cedera sejak awal musim. Kembalinya Diogo Jota dan Fabinho membuat daftar panjang cedera pemain inti Liverpool saat ini berkurang menjadi hanya empat bintang.

Empat pemain itu adalah Virgil van Dijk, Joe Gomez, Joel Matip, dan sang kapten, Jordan Henderson.

Adapun James Milner dan Naby Keita yang juga sempat masuk daftar cedera Liverpool juga sudah pulih bahkan bisa kembali bermain pada laga melawan Sheffield United.

Kehadiran Alisson Becker dan Fabinho tentu bisa meringankan beban Liverpool yang sampai saat ini masih menghadapi krisis lini belakang.

Fabinho bisa dimainkan Klopp sebagai bek tengah untuk memberi komando kepada para pemain muda Liverpool seperti Ozan Kabak, Nathaniel Phillips, atau Rhys Williams.

Di sisi lain, Diogo Jota bisa menjadi opsi di lini depan Liverpool yang sempat kesulitan mencetak gol awal tahun ini.

Sebelum menderita cedera, Diogo Jota sempat mengancam eksistensi trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah, setelah berhasil mencetak sembilan gol dari 17 laga.

Liverpool wajib mengalahkan Chelsea untuk memperbesar peluang finis di empat klasemen Liga Inggris musim ini.

Liverpool selaku juara bertahan saat ini masih tertahan di peringkat enam klasemen dengan koleksi 43 poin dari 26 pertandingan.

Liverpool untuk sementara tertinggal dua angka dari West Ham United yang menempati urutan empat atau batas akhir zona Liga Champions.

Namun, Liverpool harus bekerja keras jika ingin mengalahkan Chelsea. Sebab, Chelsea juga termasuk pesaing terdekat Liverpool untuk finis di empat besar klasemen.

Chelsea saat ini menempati peringkat lima dengan keunggulan hanya satu poin dari Liverpool. Liverpool patut waspada karena Chelsea akan bertandang ke Stadion Anfield dengan modal tidak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir sejak dilatih Thomas Tuchel.

Everton Mengancam

Jamie Carragher menyebut Everton sebagai tim yang berpotensi menggusur Livepool dan Chelsea dari empat besar pada akhir musim Liga Inggris 2020-2021.

Hal tersebut Carragher yakini seusai melihat sepak terjang Everton cukup apik hingga pertengahan musim ini.

Terbaru, tim berjuluk The Toffes itu berhasil menang 1-0 atas Southampton di Goodison Park pada pekan ke-26 Premier League, Selasa (2/3/2021) dini hari WIB.

Hasil ini sekaligus membuat Everton telah meraih kemenangan ke-13 di liga sejauh ini.

Torehan Richarlison dkk menjadi 43 poin dan membuat mereka menempati peringkat ketujuh sementara.

Everton sekarang berhasil menyamai poin Liverpool yang berada di tempat keenam. Lalu, selisih satu poin dari Chelsea di peringkat kelima, plus hanya terpaut dua poin dengan West Ham United di empat besar.

Namun, pasukan Carlo Ancelotti itu punya kans besar untuk melampaui perolehan poin ketiga tim tersebut.

Pasalnya, The Toffes punya satu tabungan laga sehingga jika menang, mereka akan menanjak ke zona Liga Champions.

Melihat pencapaian Everton sejauh ini, Jamie Carragher yakin kubu Merseyside Biru tersebut punya kans masuk ke empat besar.

Legenda Liverpool itu sekaligus menganggap Everton sebagai pesaing kuat mantan timnya dan Chelsea.

"Apakah Everton cukup bagus? Saya pikir mereka mungkin gagal," kata Carragher di Sky Sports Monday Night Football usai Everton menang atas Soton.

"Saya pikir manajer yang mereka miliki yaitu Ancelotti. Ini lebih tentang dia, jika saya memikirkan Everton masuk empat besar." 

"Mungkin pemain mereka kalah di beberapa sisi dari Liverpool dan Chelsea."

"Akan tetapi, dalam hal manajer yang mereka miliki, Anda bisa melihat rekornya."

"Soal seberapa besar pengaruhnya pada pertandingan derbi dan seberapa besar pengaruh yang dia miliki di Everton."

Carlo Ancelotti memang dapat diklaim sebagai sosok yang sangat berpengaruh atas performa Everton yang kian membaik.

Bahkan, peningkatkan Everton dapat dikatakan cukup pesat di bawah Don Carlo yang baru menjadi manajer pada pertengahan musim lalu.

The Toffes butuh sampai akhir musim untuk mencapai kemenangan ke-13 pada musim lalu. Alhasil, mereka pun finis di posisi ke-12 kala itu.

Namun, sekarang Everton berhasil mencapai perolehan kemenangan yang sama pada musim yang belum berakhir.

Tak heran Carragher punya pendapat tersebut karena The Toffes meningkat bersama Ancelotti.

"Saya pikir dengan beberapa kemenangan terakhir, itu mendorong persentase kemenangannya hingga lebih dari 50 persen," lanjut Carragher.

"Tidak ada manajer Everton yang mendekati itu sejak Howard Kendall, sang manajer terbaik klub yang menunjukkan pekerjaan yang dilakukan Ancelotti."

"Jika Everton ingin masuk empat besar, saya pikir banyak yang akan dilakukan untuk Ancelotti."

"Klub lain yang berjuang untuk itu mungkin memiliki skuad yang lebih baik, tetapi dengan orang yang bertanggung jawab di kursi pelatih, segalanya mungkin terjadi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liverpool Vs Chelsea, Klopp Sanjung Sentuhan Tuchel di Kubu The Blues", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2021/03/03/22360248/liverpool-vs-chelsea-klopp-sanjung-sentuhan-tuchel-di-kubu-the-blues?page=all#page2.
Penulis : Medikantyo Junandika Adhikresna
Editor : Firzie A. Idris

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L