Pernah Lihat Patung Kucing Melambai-lambai Dipajang? Dipercaya Ada Maknanya, Ini Penjelasannya

Sedikit mengulas, patung kucing melambai ini akrab disebut maneki neko, dalam bahasa Jepang berarti kucing pengundang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
()
Patung Maneki Neko warna emas 

TRIBUNCIREBON.COM - Traveler, pernahkah kamu melihat sebuah patung kucing melambai di toko atau restoran milik orang Asia?

//

Yups, patung mungil ini biasanya diletakkan di samping kasir.

Tahukah kamu kenapa patung kucing melambai ini banyak dipajang di toko?

Sedikit mengulas, patung kucing melambai ini akrab disebut maneki neko, dalam bahasa Jepang berarti kucing pengundang.

Jika kamu perhatikan, ada boneka manekin neko yang bisa menggerakan cakarnya ke atas dan bawah.

Dilansir TribunTravel.com dari berbagai sumber, maneki neko sudah ada sejak awal zaman Edo (abad ke-17).

Bagi orang Jepang khusunya, menganggap kucing adalah hewan yang teramat istimewa, karena dianggap sebagai hewan kesayangan Dewa Amaterasu atau dewa matahari.

Kucing dianggap sering mengamati pergerakan manusia dan melaporkan orang-orang mulia agar diberi rejeki kepada dewa matahari.

Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat.

Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikutinya, akibat kutukan sang dewa.

Selain itu ada juga legenda populer yang melatarbelakangi patung kucing ini guys.

Konon ada seorang pendeta yang memelihara seokor kucing bernama Tama, ia kerap berkeluh kesah dengan Tama akan kondisi kuil yang memprihatinkan.

Kemudian ada seorang saudagar kaya dari daerah Hikone (bagian barat Tokyo), bernama Naotaka Li pulang berburu.

Patung Maneki Neko berwarna putih
Patung Maneki Neko berwarna putih (())

Ia kemudian berteduh di bawah pohon untuk menghindari hujan badai, tapi tiba-tiba ada seekor kucing yang memberi isyarat mengundang Naotaka untuk berteduh di gerbang kuil.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved