Monyet Liar Acak-acak Rumah dan Rusak Tanaman Milik Warga di Bayuning, Ini Penjelasan Lurah Cigadung
dahulu ada lokasi penangkaran monyet kerja sama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) di Cigadung yang masuk perbatasan Desa Bayuning.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Serangan monyet belakangan ini yang merusakan tanaman warga semakin meresahkan warga di Desa Bayuning, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
Monyet liar ini diduga lepas dari penangkaran yang terletak di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur beberapa waktu lalu.
Lurah Cigadung, Dedi Setiadi, saat dihubungi melalui ponselnya, membenarkan bahwa dahulu ada lokasi penangkaran monyet kerja sama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) di Cigadung yang masuk perbatasan Desa Bayuning.
"Iya dahulu di daerah Cigadung atau sekitar regence itu terdapat penangkaran yang dilakukan kerja sama pemerintah kami dengan IPB," kata Dedi.
Baca juga: 5 Desa di Majalengka Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Hari Ini, Kebanyakan Genangi Sawah dan Jalan
Baca juga: Saipul Jamil Disebut Bangkrut Usai Dipenjara, Sang Kakak Ungkap Sumber Keuangan Bang Ipul
Baca juga: Ini 3 Pesan Ridwan Kamil Kepada Bupati-Wabup Indramayu dan 4 Kepala Daerah Lainnya Setelah Dilantik
Dedi menjelaskan bahwa penangkaran monyet itu sudah bubar dan semua primata dan perlengkapan pendukung lainnya sudah tidak ada dan rusak dimakan usia.
"Lokasinya kini kosong petugas penangkaran dari IPB pun sudah tidak di tempat sebelumnya. Kekosongan terjadi itu sudah sekitar tiga tahun lalu, waktu Lurah Pak Tatang," ungkapnya.
Mengenai hewan liar, Dedi mengungkap tidak tahu persis monyet liar yang sekarang menyerang tanaman warga muncul di lingkungan Desa Bayuning, Kecamatan Kadugede.
Sekadar informasi, seekor monyet liar masuk permukiman warga Desa Tambakbaya, Kecamatan Lebakwangi, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (25/2/2021).
Serang monyet liar yang masuk dan merusak isi rumah warga setempat, kontan mendapat penanganan dari petugas Damkar Kuningan.
Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi mengatakan adanya monyet liar masuk permukiman itu dasar dari laporan perangkat desa setempat.
Monyet liar itu masuk dan merusak sejumlah barang atau peralatan salah satu rumah warga setempat.
"Iya tadi ada laporan monyet liar masuk dan rusak sejumlah peralatan rumah tangga warga desa.
Salah seorang perangkat melapor kepada kami dan beberapa petugas langsung terjun ke lokasi untuk lakukan evakuasi alias rescue," ujar Khadafi saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Khadafi menyebut saat di lokasi, sejumlah petugas Damkar bergegas melakukan penangkapan namun hal itu tak membuahkan hasil dan monyet liar pun keluar dari lingkungan pemukiman warga tersebut.
"Petugas kami tadi di lapangan sudah berupaya maksimal untuk melakukan penangkapan. Namun tidak berhasil akibat monyet itu memang sangat liar sehingga sulit di amankan," ungkapnya.
Berdasar laporan petugas saat berupaya melakukan penangkapan monyet liar tadi, kondisi monyet cukup besar dengan ukuran sekitar
"Ukuran dan bobot monyet liar itu masuk kelas dewasa dengan ukuran besar tinggi sekitar 45 sentimeter.
Selain merusak rumah warga, monyet liar tadi juga meerusak warung di sekitar lokasi setempat," ujarnya.
Tingkah hewan Primata pun sama terjadi di Desa Bayuning, Kecamatan Kadugede. Menurut Aki Iman (62), salah seorang warga setempat mengatakan, monyet liar masuk ke lingkungan perkebunan jumlahnya tidak sedikit.
"Ada lebih dari lima ekor monyet yang sedang mengambil pisang dan buah - buahan lainnya," ujarnya.
Akibat dari kerusakan lahan perkebunan, kata Aki Iman ini menjelaskan, bukan saja rugi tidak mendapat penghasilan dari hasil tanaman tersebut. Melainkan, ada beberapa tanaman di perkebunan pun mengalami kerusakan.
"Iya banyak pohon kami yang dirusak monyet. Ada pohon ubi, pohon kedongdong, serat pohon sirsak," ungkapnya.
Aki Iman menyangka hewan primata liar ini akibat rusaknya penangkaran monyet yang beberapa tahun berada di Blok Gibug, Kelurahan Cigadung, (*)