Anak Bos Aneka Sandang Kuningan Meninggal Karena Covid-19, Satgas Lakukan Tracing Kontak Erat

Kematian pengantin baru belum genap sebulan, Rian yang juga merupakan keluarga almarhum bos Aneka Sandang di Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
ISTIMEWA
Anak Bos Aneka Sandang Kuningan H Udin bernama Rian meninggal diduga akibat Covid-19, padahal baru saja menikah. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kematian pengantin baru belum genap sebulan, Rian yang juga merupakan keluarga almarhum Bos Aneka Sandang di Kuningan.

Hal itu mendapat tanggapan dari Juru Bicara Satgas Covid19 Kuningan, yakni Agus Maulidin.

Mengenai kasus kematian Terkonfirmasi Positif Covid-19, ini telah menjadi aturan main melakukan pencegahan dan penyeberan Covid19 di daerah.

Hal itu terutama dalam melakukan tracing dan jelajah warga melalui kontak erat.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Gagas Penerapan Verifikasi dan Validasi DTKS Periodik di Kabupaten Cirebon

Baca juga: Sering Alami Jari Tangan Kesemutan? Bisa Jadi Tanda Penyakit Diabetes, Waspadai Juga Gejala Lainnya

Terlebih sebelum menyebabkan kematian terjadi pada sosok pasangan istri yakni H Udin dan Hj Eti, yang diketahui sepekan setelah melaksanakan hajat pernikahan itu berlangsung di Hotel Cordela Kuningan.

"Untuk tracing dan rekam medis melalui kontak erat, hingga saat ini petugas medis sedang melakukan," kata Agus saat dihubungi ponselnya, Kamis (25/2/2021).

Agus mengaku saat melangsungkan hajat pernikahan memang dapat undangan. Namun hal itu tidak lantas menjadi kunjungan untuk menghadiri hajat tersebut.

Baca juga: Kebencian Netizen +62 pada Dayana Seperti Sudah Mendarah Daging, Lagu Baru Dayana Banjir Dislike

Baca juga: 3 Orang Tewas Ditembak di Kafe di Jakarta, Ada Anggota TNI Tewas, Pelakunya Polisi yang Mabuk Berat

"Untuk undangan waktu itu saya dapat. Namun jujur, selama musim Pandemi Covid-19 saya tidak pernah menghadiri undangan dari siapa pun, apalagi untuk samacam demikian," ungkapnya.

Agus menyebut masuknya Kuningan sebagai zona merah dengan beresiko tinggi, tentu menjadi tindakan keras Satgas Covid19 dalam mensosialisasikan protokol kesehatan dan pencegahan Covid19.

Selain itu, mengenai agenda vaksinasi untuk lansia itu sudah masuk dalam pendataan di Dinas Kesehatan setempat.

"Agenda waktu dekat itu persiapan untuk vaksinasi terhadap lansia dan itu sedang akan dilakukan pendataan oleh tim medis di Dinas Kesehatan," ungkapnya. (*) 

Diberitakan sebelumnya, pengantin baru di Kabupaten Kuningan meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Belum genap sebulan menikah, Rian, putra almarhum Haji Udin Bos Aneka Sandang di Kuningan meninggal dunia.

Kematian pengantin baru belum itu diketahui sekitar pukul 15.00 WIB di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.

Menurut informasi korban meninggal setelah positif Covid-19 sama seperti almarhum sang ayah Haji Udin.

Hal itu dibenarkan warga Kevamataj Ciawigebang Iin Suherli (43).

Baca juga: Ashanty Disebut Meninggal karena Corona, Anang Hermansyah Kaget Denger Kabar Hoaks dari Keluarganya

Baca juga: Info Gempa Hari Ini, Gempa Magnitudo 5,6 Mengguncang Melonguane, Tidak Ada Laporan Dirasakan Warga

Anak Bos Aneka Sandang Kuningan H Udin bernama Rian meninggal diduga akibat Covid-19, padahal baru saja menikah.
Anak Bos Aneka Sandang Kuningan H Udin bernama Rian meninggal diduga akibat Covid-19, padahal baru saja menikah. (ISTIMEWA)

"Dengar kabar anak Almarhum Bos Aneka Sandang meninggal sama persis akibat Covid-19 yang dialami Almarhum (Haji Udin) beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Terpisah Yudi Budiana, sekaligus mertua korban Covid-19 saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Rian meninggal di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.

"Iya sudah meninggal kami lagi menunggu jenazah dari Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon," ungkap Yudi yang juga Anggota Fraksi Golkar DPRD Kuningan.

Yudi menyebut kematian menantunya, yakni Rian itu disebabkan dari kekebalan tubuh mengalami penurunan, sejak peristiwa kematian kedua orang tuanya belum lama ini.

"Iya mungkin akibat inget terus almarhum orang tua, sehingga imun anak saya gak kuat dan akhirnya meninggal saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Pelabuhan," ujarnya.

Sebelumnya peristiwa meninggalnya pengusaha tersohor Bos Aneka Sandang, di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, diakibatkan terpapar Covid-19. 

Baca juga: Pengantin Pria Ini Terkejut Saat Akad Nikah Tiba-tiba Ibu Kandung Menamparnya,Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Istri Bunuh Suami Pakai Racun Serangga, Pelaku Geram Dipaksa Berhubungan Badan Saat Hamil 5 Bulan

Kematian pengusaha tersohor sekaligus Bos Aneka Sandang, di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, diduga akibat terpapar Covid-19 menjadi perbincangan warga di Kuningan.

Pasalnya, Bos Aneka Sandang dikenal orang merupakan sosok yang baik dan familiar di lingkungan setempat.

"Iya Kang, Pak Haji (Udin Solehudin) dan Bu Hajah (Eti) meninggal. Kalau Pak Haji memang terpapar positif Covid19, namun kalau Ibu Hajah tidak," kata Dede Sembada yang juga anggota DPRD Kuningan, Senin (8/2/2021).

Politisi PDIP akrab disapa Desem merupakan adik kandung bos Aneka Sandang.

Ia mengatakan, kematian Udin dan Eti menjadi pukulan bagi keluarga.

Sebab, kedua almarhum merupakan orang tua bagi saudara semua.

"Beliau merupakan orang tua kami. Kemudian, akibat paparan Covid-19 semua keluarga kini melakukan karantina mandiri," ujarnya.

Sebelumnya peristiwa meninggalnya pengusaha tersohor Bos Aneka Sandang, di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, diakibatkan terpapar Covid-19

Pernah Dirampok

Beberapa waktu lalu, keluarga bos Aneka Sandang ini menjadi pemberitaan. Mereka menjadi korban perampokan komplotan penjahat.

Istri pemilik rumah pengusaha Aneka Sandang yang kebobolan maling di Desa Pangalan, Kecamatan Ciawigebang hingga sore tadi masih shok.

“Untuk kronologis pelaku saat di dalam ruangan, Teh haji belum bisa menceritakan kepada saya,” kata kerabat korban Dede Sembeda, Minggu (17/5/2020).

Menurutnya kejadian tersebut, memberikan nilai pembelajaran dalam kehidupan untuk berhati-hati.

BREAKING NEWS - Kawanan Rampok Satroni Rumah Pengusaha di Kuningan, Sekap Penghuni Jarah Harta  

Rumah Pengusaha Kaya di Kuningan Digasak Komplotan Perampok, Pelaku Diduga 20 Orang

“Sebab lokasi rumah Teh haji sangat rapat dan dilengkapi alat keamanan sebagi kunci besi,” katanya.

Kejadian perampokan tersebut memunculkan keanehan, karena sekelompok maling berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dan harta isi rumah.

“Mereka tahu lokasi ruangan kamar Teh Haji, maling itu langsung ke kamar begitu,” ujarnya.

Padahal saat malam kejadian, imbuh Dede, petugas satpam dan sejumlah asisten rumah tangga dan pemilik rumah persis berada dalam rumah tersebut.

“Terlepas dari tindakan maling sampai ke lokasi rumah, ini kan masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar, red). Kenapa bisa lolos dari daerah ke daerah lainnya,” ujarnya.

Niat Sholat Idulfitri Berjamaah atau Sendiri di Rumah, Begini Tata Cara dan Panduan Khutbahnya

Niat Bayar Zakat serta Besarannya Jika Bayar Pakai Beras, dan Orang yang Berhak Menerima Zakat

Meski demikian, Dede mengatakan, dirinya bersyukur atas keselamatan kakak kandungnya yang kini tengah shok.

“Ada sedikit jendol (bengkak), kata Teh haji mah akibat di hantam gagang samurai,” katanya.

Dede mengulas, pelaku yang masuk itu mencongkel pintu besi yang berada di belakangan rumah pemilik.

“Mungkin maling yang udah masuk lewat kolam renang di belakang rumah,” katanya.

Pelaku Diduga 20 Orang

Persitiwa perampokan yang terjadi di rumah pengusaha Aneka Sandang Kuningan milik Udin, mendapat tanggapan dari Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri Dandel Malik.

”Kejadian perampokan di rumah salah satu orang terkaya di Kuningan ini itu benar” katanya.

Lukman mengatakan, sebagai tindaklanjut petugas kepolisian melalui Satreskrim Polres Kuningan pihaknya sudah mendatangi TKP.

 BREAKING NEWS - Kawanan Rampok Satroni Rumah Pengusaha di Kuningan, Sekap Penghuni Jarah Harta  

 Niat Sholat Idulfitri Berjamaah atau Sendiri di Rumah, Begini Tata Cara dan Panduan Khutbahnya

”Anggota kami tadi melakukan pengembangan dan pendalaman di TKP,” kata Lukman.

Mengenai jumlah pelaku kata Lukman, pihaknya telah mendapatkan keterangan saksi terkait jumlah pelaku ada sekitar 20 orang.

“Untuk kerugian materil masih melakukan pendataan, baik jumlah secara rupiah dan berupa barang,” ujarnya.

Korban mengalami kerugian karena kehilangan harta benda yang berhasil digasak komplotan maling.

”Data kerugian sejumlah barang perhiasan, logam mulia termasuk uang yang masih kami kalkulasi,” ujarnya.

 Niat Bayar Zakat serta Besarannya Jika Bayar Pakai Beras, dan Orang yang Berhak Menerima Zakat

 Inilah Deretan Nama Unik Pemain Sepak Bola yang Pernah & Masih Membela Persib Bandung

Sebelumy rumah pengusaha Aneka Sandang ini pernah kemalingan pada tahun 2011 lalu.

Waktu itu dua pelaku berhasil diringkus jajaran Polres Kuningan di Tasikmalaya.

Mereka mengaku berhasil menggasak uang korban sebesar Rp 700 juta dan perhiasan emas 400 gram.

Rumah Pengusaha Kaya Kuningan Dirampok

Rumah pengusaha Aneka Sandang  miliki H Udin  di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang didatangi kawanan perampok bersenjata, Minggu (17/5/2020) dini hari.

Sejumlah harta berharga dijarah para perampok itu.

“Kejadiannya semalam kang,” kata Tata sekaligus warga desa setempat, Minggu (16/5/2020).

Mengenai waktu kejadian perampokan di Dusun Pahing RT 02/RW 05 itu terjadi dini hari jam 02.00 WIB.

“Katanya sih perampok diperkirakan berjumlah 20 orang,” ujar Tata.

Tata mengulas, komplotan maling ditaksir masuk dari benteng belakang.

”Mereka (perampok, red) bersenjata dan mengambil sejumlah perhiasan emas, uang tunai, handphone dan jam tangan,” katanya.

Data terhimpun, komplotan melakukan penyekapan terhadap enam orang penghuni rumah. “Korban yang disekap memang tidak ada yang terluka,” ujarnya.

Sementara Camat Ciawigebang Ruslani membenarkan ada kejadian perampkan tersebut. “Namun untuk kerugian tidak tahu,” ujarnya.

Di kawasan rumah korban, kontan terjadi kerumunan warga yang ingin tahu atas kejadiannya seperti apa.

“Ya pengen tahu saja. Sebab tadi pas lewat kelihatan ramai sekali sama kepo nih,” kata warga di sekitar lokasi lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved