12 Polisi Terlibat Narkoba Termasuk Kapolsek Astana Anyar, Kapolda: Pilihannya Dipidana atau Dipecat

Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri menyesalkan adanya anggota Polri yang terlibat penggunaan narkoba. Ada 12 anggota, termasuk Kapolsek

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi kini menjabat sebagai Kapolsek Astanaanyar Kota Bandung. 

"Kemudian dari situ propam mengamankan beberapa orang terus kemudian dilakukan cek urine dan sebagainya. Terus sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar," ujar dia. 

Dia mengungkap belasan anggota polisi yang dicurigai propam tersebut. 

"Totalnya ada 12 (anggota). Termasuk Kapolseknya. Namun, sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman oleh Propam Polda Jabar dan pimpinan berkomitmen Polda Jabar khususnya siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba itu akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," kata dia.

Baca juga: Kapolda Jabar Resmi Copot Jabatan Kompol Yuni sebagai Kapolsek Astana Anyar karena Kasus Narkoba

Kompol Yuni di Mata Warga Astana Anyar

Kabar tentang Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti yang kini terancam dipecat gara-gara diduga terlilit kasus narkoba sudah ramai dibicarakan warga.

Lalu bagaimana dengan penilaian sosok Kompol Yuni di mata warga Astana Anyar yang tentunya kerap melihat secara langsung aktivitasnya baik saat berdinas maupun saat berinteraksi sosial di tengah warga.

Sebelumnya disebutkan, Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni ditangkap Propam Mabes Polri dan Propam Polda Jabar di Kota Bandung dan diduga positif narkoba, Selasa (16/2/2021).

Hampir semua warga Astana Anyar yang mengenalnya, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti ini kerap dipanggil dengan panggilan spesial yakni Bunda.

Kompol Yuni juga dikenal sering turun langsung membantu saat terjadi musibah yang menimpa warga.

Bahkan, dia juga selalu hadir berbaur bersama warga saat kegiatan sosial.

Karena itu, tak sedikit warga yang berharap kabar Kompol Yuni ditangkap adalah tidak benar,  alias hoaks.

"Mudah-mudahan bukan Bunda yang tertangkap. Saya berharap berita (itu) hoaks, karena Bunda sangat mumpuni di mata warga, " ujar seorang warga RW 07, dikutip dariTribunJabar.id.

Sementara itu, warga lainnya berharap agar Kompol Yuni bisa sabar.

Apa yang terjadi pada Kapolsek Astana Anyar itu disebut sebagai cobaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved