Jadi Kaya Mendadak, Ratusan Warga Desa Sumurgeneng Beli Mobil Baru, Ada Yang Beli 3 Unit Sekaligus
truk towing saat mengantarkan belasan mobil baru ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, viral di media sosial.
TRIBUNCIREBON.COM - Rekaman video yang memperlihatkan truk towing saat mengantarkan belasan mobil baru ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, viral di media sosial.
Mobil baru tersebut datang secara bersamaan dengan dilakukan pengawalan aparat kepolisian.
Dilansir dari Tribunnews, Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng Gihanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Seorang Kakak di Indramayu Histeris, Lihat Adiknya yang Berusia 5 Tahun Ditemukan Ngambang di Empang
Baca juga: Fakhry Rahmadiza, Korban Tenggelam di Pantai Cikaso Akhirnya Ditemukan, Lokasi 26 Km dari TKP
Baca juga: Lucinta Luna Bebas, Abash Gandeng Cewek Baru, Sosok Jeje Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Menurut dia, banyak warga di desanya yang memborong mobil setelah mendapatkan uang dari hasil penjualan tanah dari grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft, perusahaan asal Rusia.
176 unit mobil dibeli warga Gihanto mengatakan, setelah mendapatkan pencairan ganti untung penjualan tanah tersebut, warga menggunakan uang yang didapat untuk mem beli mobil baru.
Tak tanggung-tanggung, hingga saat ini sudah ada ratusan warga di desa tersebut yang membeli mobil.
Bahkan, ada satu orang yang membeli dua hingga tiga unit mobil sekaligus.
"Benar, terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," katanya, Selasa (16/2/2021).
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar dia.

Rata-rata, warga mendapat uang sebanyak Rp 8 miliar dari penjualan tanah itu. Sedangkan warga yang memiliki empat hektare lahan mendapat uang sebesar Rp 26 miliar.
Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Hingga kini mulai sejak warga mendapat pencairan dari penjualan tanah, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil. Bahkan, satu orang ada yang memiliki dua hingga tiga mobil baru.
Ada juga warga Kota Surabaya yang memiliki lahan di sana mendapat Rp 38 miliar.
Sebab, Pertamina disebut menghargai tanah Rp 600.000-Rp 800.000 per meter, jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sana.
Baca juga: Dayana Gadis Kazakhstan Tiba-tiba Marah dan Nangis Gara-gara Fiki Naki, Ini Klarifikasi Fiki
Baca juga: Nindy Ayunda Beberkan Jadi Korban KDRT Suami, Tunjukkan Bukti Wajah Lebam dan Rambut Dijambak
Baca juga: Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh Punya Khasiat Luar Biasa untuk Tubuh, Dijamin Segar dan Sehat