Info Gempa Bumi

Belum Lama Ini Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Padang Sidempuan, Berikut Informasi dari BMKG

Beberapa jam lalu gempa bumi mengguncang Padang Sidempuan, Sumatra Utara, dengan magnitudo 5,1 pada Senin (15/2/2021).

Editor: dedy herdiana
shutterstock
Ilustrasi Gempa 

* Gempa kembar Aceh 11 April 2011 magnitudo 8,6 pukul 15.38 WIB dan magnitudo 8,2 pukul 17.43 WIB.

* Gempa kembar Bengkulu 19 Agustus 2020 magnitudo 6,8 pukul 5.23 WIB dan magnitudo 6,9 pukul 5.29.

* Gempa kembar selatan Pangandaran 24 Agustus 2020 magnitudo 5,2 pukul 00.38 WIB dan magnitudo 5,0 pada pukul 00.54 WIB.

* Gempa kembar selatan Lampung 13 Februari 2021 magnitudo 5,3 pukul 11.18.21 WIB dan magnitude 5,5 pada pukul 11.30.54 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh picuan statis.

"Fenomena gempa kembar diduga akibat adanya pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang sudah terjadi sebelumnya," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

"Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak, sehingga gempa kembar biasanya memiliki lokasi yang berdekatan," ujar dia.

Menurut Daryono, pemicuan bersifat statis dapat terjadi pada peristiwa dua atau lebih gempa dengan sumber yang sangat berdekatan, seperti gempa Lombok 2018.

Selain faktor picuan statis, Daryono menyebutkan, gempa kembar kemungkinan terjadi karena faktor kebetulan.

Artinya, dua gempa yang terjadi memiliki masing-masing sumber gempa yang sama-sama "sudah matang", karena sudah lama mengalami akumulasi medan tegangan (stress) maksimum.

"Alhasil, terjadilah pelepasan atau rilis energi gempa secara hampir bersamaan dengan lokasi sumber yang relatif berdekatan," kata Daryono.

Ia mengatakan, gempa kembar tersebut perlu diwaspadai masyarakat.

Sebab, akan ada potensi sangat merusak jika gempa itu berkekuatan besar dan episentrumnya dekat dengan permukiman.

Jika gempa kembar berkekuatan besar terjadi di laut dengan kedalaman dangkal, maka hal itu dapat memicu terjadinya tsunami seperti di Bengkulu pada 2007 silam.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona gempa di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Lampung memang sedang terjadi peningkatan aktivitas gempa selama 6 bulan terakhir.

Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sudah terjadi sebanyak 14 kali sejak bulan November 2020.

Sebelumnya Pulau Enggano juga diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 pada hari Rabu 10 Februari 2021 yang diikuti 11 kali gempa susulan.

Baca juga: Ini Sepuluh Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai Wanita, Juga Bisa Akibat Faktor Keturunan

Baca juga: Tebing 25 Meter Longsor Membuat Jalan Tertutup di Sukasari Purwakarta, Diduga Akibat Diguyur Hujan

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Padang Sidempuan Sumatra Utara Siang Ini dan tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gempa Kembar yang Pernah Terjadi di Indonesia".

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved