Info Gempa Bumi

Belum Lama Ini Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Padang Sidempuan, Berikut Informasi dari BMKG

Beberapa jam lalu gempa bumi mengguncang Padang Sidempuan, Sumatra Utara, dengan magnitudo 5,1 pada Senin (15/2/2021).

Editor: dedy herdiana
shutterstock
Ilustrasi Gempa 

TRIBUNCIREBON.COM - Beberapa jam lalu gempa bumi mengguncang Padang Sidempuan, Sumatra Utara, dengan magnitudo 5,1 pada Senin (15/2/2021).

Keberadaan gempa berada di 1.04 LU (Lintang Utara) dan 98.75 BT (Bujur Timur).

Pusat gempa berada di 68 km Barat Daya Padang Sidempuan Sumatra Utara dengan kedalaman 36 km.

Baca juga: Akibat Gempa 7,1 Magnitudo di Jepang Banyak Orang Terluka, Yoshide Ungkap Kondisi Pembangkit Nuklir

Baca juga: Terjadi Gempa Kembar di Lampung, BMKG Minta Masyarakat Lebih Waspada, Segera Tinggalkan Pantai

Baca juga: BLAK-Blakan Miyabi Curhat Soal Pengalaman Buruknya di Indonesia, Heran Kok Banyak yang Mendemonya

Gempa ini dikabarkan tidak berpotensi Tsunami.

Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.

"#Gempa Mag:5.1, 15-Feb-21 11:57:14 WIB, Lok:1.04 LU,98.75 BT (68 km BaratDaya PADANGSIDEMPUAN-SUMUT), Kedlmn:36 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis infoBMKG.

Gempa bumi pada hari Senin (15/2/2021) terjadi pada pukul 11:57:14 WIB.

#Gempa Mag:5.1, 15-Feb-21 11:57:14 WIB, Lok:1.04 LU,98.75 BT (68 km BaratDaya PADANGSIDEMPUAN-SUMUT), Kedlmn:36 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Daftar 5 Gempa Kembar di Indonesia, Sekali Terjadi di Pangandaran

Fenomena gempa kembar mengejutkan warga di Pesisir Barat, Lampung, akhir pekan lalu.

Dua gempa bumi tersebut terjadi pada Sabtu (13/2/2021) siang.

Keduanya berkekuatan di atas 5,0.

Hanya berselang 12 menit gempa kembar terjadi kala itu.

Pusat gempanya pun berdekatan.

Yang pertama pusatnya di koordinat 6,81 LS, 103,30 BT atau 193 km barat daya Pesisir Barat, Lampung.

Lalu gempa kedua ada di titik 6,34 LS, 103,57 BT atau 134 km barat daya Pesisir Barat, Lampung.

Kedua gempa itu terjadi di kedalaman 10 kilometer.

Menurut catatan BMKG, gempa kembar serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia.

Ini lima gempa kembar yang pernah terjadi?

* Gempa kembar Bengkulu pada 12 September 2007 magnitudo 8,4 dan pada 13 September 2007 magnitudo 7,8.

* Gempa kembar Aceh 11 April 2011 magnitudo 8,6 pukul 15.38 WIB dan magnitudo 8,2 pukul 17.43 WIB.

* Gempa kembar Bengkulu 19 Agustus 2020 magnitudo 6,8 pukul 5.23 WIB dan magnitudo 6,9 pukul 5.29.

* Gempa kembar selatan Pangandaran 24 Agustus 2020 magnitudo 5,2 pukul 00.38 WIB dan magnitudo 5,0 pada pukul 00.54 WIB.

* Gempa kembar selatan Lampung 13 Februari 2021 magnitudo 5,3 pukul 11.18.21 WIB dan magnitude 5,5 pada pukul 11.30.54 WIB.

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh picuan statis.

"Fenomena gempa kembar diduga akibat adanya pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang sudah terjadi sebelumnya," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

"Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak, sehingga gempa kembar biasanya memiliki lokasi yang berdekatan," ujar dia.

Menurut Daryono, pemicuan bersifat statis dapat terjadi pada peristiwa dua atau lebih gempa dengan sumber yang sangat berdekatan, seperti gempa Lombok 2018.

Selain faktor picuan statis, Daryono menyebutkan, gempa kembar kemungkinan terjadi karena faktor kebetulan.

Artinya, dua gempa yang terjadi memiliki masing-masing sumber gempa yang sama-sama "sudah matang", karena sudah lama mengalami akumulasi medan tegangan (stress) maksimum.

"Alhasil, terjadilah pelepasan atau rilis energi gempa secara hampir bersamaan dengan lokasi sumber yang relatif berdekatan," kata Daryono.

Ia mengatakan, gempa kembar tersebut perlu diwaspadai masyarakat.

Sebab, akan ada potensi sangat merusak jika gempa itu berkekuatan besar dan episentrumnya dekat dengan permukiman.

Jika gempa kembar berkekuatan besar terjadi di laut dengan kedalaman dangkal, maka hal itu dapat memicu terjadinya tsunami seperti di Bengkulu pada 2007 silam.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona gempa di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Lampung memang sedang terjadi peningkatan aktivitas gempa selama 6 bulan terakhir.

Gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sudah terjadi sebanyak 14 kali sejak bulan November 2020.

Sebelumnya Pulau Enggano juga diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 pada hari Rabu 10 Februari 2021 yang diikuti 11 kali gempa susulan.

Baca juga: Ini Sepuluh Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai Wanita, Juga Bisa Akibat Faktor Keturunan

Baca juga: Tebing 25 Meter Longsor Membuat Jalan Tertutup di Sukasari Purwakarta, Diduga Akibat Diguyur Hujan

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Padang Sidempuan Sumatra Utara Siang Ini dan tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gempa Kembar yang Pernah Terjadi di Indonesia".

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved