Sakit Hati Diminta Cerai, Suami Aniaya Istri, Kakak Ipar Tewas di Tempat dan Ibu Mertua Kritis
Dalam penganiayaan itu seorang kakak ipar tewas di tempat, sementara dua orang lainnya kritis, Kamis (11/2/2021).
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang suami ngamuk dan aniaya keluarga istri lantaran sakit hati diminta cerai.
Dalam penganiayaan itu seorang kakak ipar tewas di tempat, sementara dua orang lainnya kritis, Kamis (11/2/2021).
Merasa sakit hati disuruh cerai, seorang suami serang keluarga istri.
Pria itu sakit hati pihak istri menyuruh untuk bercerai.
Penganiayaan berakhir pembunuhan itu terjadi di Gang Bukit Sebedang Dalam, Jalan H Rais A Rahman, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Kota.
• Kakek Nenek Dituding Jadi Dukun Santet, Dianiaya Warga hingga Nyaris Tewas, Rumah Habis Dibakar
• Ini Sosok Pria Tua Yang Bertahan Hidup Sendirian di Kampung Mati di Kuningan, Penyebabnya Begini
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapat bahwa motif terjadinya pembunuhan ini karena suami dalam hal ini pelaku sakit hati disebabkan keluarga istri menginginkan bercerai.
"Si A (pelaku) ini adalah suami, sakit hati karena keluarga istri menyuruh untuk cerai makanya dia meluapkan amarahnya dengan niat untuk menghabisi istri dan keluarganya," ujar Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo ditemui awak media di TKP.
Atas kejadian itu abang ipar pelaku tewas di tempat.
Sementara itu istri dan ibu mertua pelaku masih kritis dan dirawat di RS St Antonius Pontianak.
"Satu meninggal, dua masih kritis, yang satu kakak dari istrinya (abang ipar pelaku) meninggal, kemudian si istri dan orang tua istri kritis," kata Kombes Pol Leo.
Kemudian, Kombes Pol Leo menyampaikan saat ini pelaku sudah diamankan serta masih dilaksanakan tindakan interogasi di Mapolresta Pontianak Kota.
Hasil keterangan sementara, Kombes Pol Leo mengatakan bahwa pelaku berinisial A sudah mempersiapkan senjata tajam untuk melakukan perbuatan tersebut.
"Pelaku berinisial A sudah mempersiapkan senjata tajam (Sajam) berjenis samurai dan pisau untuk menghabisi keluarga istrinya serta sampai dengan saat ini pelaku serta barang bukti sudah kita amankan," tambahnya.
Kombes Pol Leo menceritaka awal mula kejadian tersebut mendapat informasi dari masyarakat ke anggota piket Polresta Pontianak Kota.
Kemudian tim langsung bergerak ke ke lokasi tempat kejadian perkara.
"Informasi didapat sekitar pukul 05:00 Wib, selesai ibadah shalat subuh. Informasi, pelaku berinisial A ini diminta cerai oleh keluarga istri. Secara psikologis, pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan. Kelihatannya ya karena pelaku masih kita interogasi terus serta pelaku ditangkap di lokasi tanpa perlawanan," ujar Kombes Pol Leo Joko Triwibowo.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari Husen tetangga keluarga istri mengatakan bahwa pelaku tinggal di daerah lain tidak tinggal bersama istri dan keluarganya.
"Suaminya tinggal di daerah lain tidak tinggal bersama istri dan keluarganya. Pelaku jarang sekali ke rumah istri dan mertuanya," ujar Husen.
Sebelum perkiraan pukul 05:00 Wib, Husen menceritakan bahwa mendengar suara kaca pecah dan terdengar suara ribut terindikasi suara ribut antara pelaku dengan abang ipar istri.
Husen menyebutkan bahwa ia dan warga tidak berani untuk mendekat.
Warga setempat mengira itu adalah perampokan karena berdasarkan keterangan warga pelaku membawa senjata tajam.
Selanjutnya, berdasarkan informasi dari Bapak Yakub Ketua Rt RT 06 RW 2 setempat tidak ada Aduan ke pihaknya.
Karena menurutnya pelaku bukan tinggal disini semrntara istri serta keluarga tinggal di RT setempat.
"Tidak ada Aduan kepada ketua RT tidak ada, karena pelaku bukan tinggal disini dan istri serta keluarga tinggal di RT setempat. Untuk ancaman yang dilaporkan kepada RT setempat juga tidak ada," tutup Yakub ketua RT 06 RW 2 setempat. (*)
• Gong Xi Fa Cai, Tahun Baru Imlek Sehari Lagi, Silakan Pilih Ada 60 Ucapan Selamat Tahun Baru China
• Video Robby Purba Diduga Ngamuk dan Dorong Pelayan Cafe Viral, IG Sang Artis Dihujani Hujatan
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mengaku Sakit Hati Disuruh Cerai, Pria Serang Istri dan Ibu Mertua, Kakak Ipar Tewas